Tinju Dunia: Crawford Berpeluang Bekuk Canelo, Ini Alasannya
DEPOK, iNews Depok.id – Tinju dunia yang dinanti-nantikan akan segera berlangsung dalam hitungan jam. Duel akbar ini akan memberi jawaban pada rasa penasaran penggemar tinju dunia, siapa yang akan menang: Terence Bud Crawford atau Saul Canelo Alfarez.
Duel Crawford vs Canelo akan berlangsung besok Minggu (14/9/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di Allegiant Stadium, Las Vegas. Duel memperebutkan sabuk Kelas Menengah Super IBF, WBC dan WBO.
Meski harus naik 2 kelas untuk bertemu Saul Canelo Alvarez di kelas Menengah Super, Crawford tetap berpeluang memenangkan duel ini. Berikut alasannya:
Terence Crawford bisa dipastikan sebaagai petinju jenius. Itu tergambar dari Crawford yang juara di 4 kelas berbeda yakni di kelas Ringan, Ringan Super, Welter, dan Menengah Ringan.
Bukan sembarang juara, Crawford tak terkalahkan dengan rekor 41-0 dengan 31 lawan terjungkal KO.
Berbekal otak jenius, Crawford memiliki pergerakan sangat licin. Dalam sejarahnya Canelo Alvarez selalu kesulitan melawan petinju yang memiliki gerakan licin seperti Floyd Mayweather, Dmitry Bivol, dan Erislandy Lara.
Terence Crawford tipikal petinju yang akan membaca pergerakan lawan terlebih baru kemudian melakukan penyesuian. Sikap sabar dan cermat disertai kemampuan sulit dipukul dan membalasnya dengan pukulan keras membuat Crawford membuatnya selalu bisa mengalahkan lawan.
Crawford memiliki gaya tinju yang lengkap. Crawford bisa terus berganti-ganti gaya yang akan membingungkan lawan baik jadi petinju kidal atau ortodox. Pukulan kanan dan kiri Crawford dengan aneka sudut sama-sama maut yang membuatnya sangat berbahaya dalam setiap gaya.
Crawford dan Canelo memiliki tinggi yang nyaris sama sekitar 173 cm. Namun jangkauan tangan Crawford jauh lebih panjang.
Jangkauan tangan Crawford mencapai 188 cm sedangkan jangkauan tangan Canelo 179 cm. Rasio jangkauan tangan Crawford dibandingkan tinggi badan termasuk yang terbesar di dunia.
Crawford betul-betul tahu cara menghindari kekalahan, itulah yang membuatnya tak pernah kalah. Salah satu contohnya saat menghadapi Yuriorkis Gamboa yang kalah itu menjadi monster di kelas ringan.
Sebuah pukulan Gamboa begitu keras mendarat telak di kepala Crawford. Secepat kilat Crawford merangkul dan membuat Gamboa kehilangan momentum. Begitu kembali pulih, Crawford menghabisi Gamboa.
Crawford memiliki motivasi yang begitu besar untuk mengalahkan Canelo. Crawford sudah begitu lama ngotot menantang Canelo yang cenderung menghindar untuk memilih lawan lain.
Editor : M Mahfud