Nyeri Lutut Akibat Osteoartritis Mulai Menyerang Usia 15 Tahun, Begini Cara Atasi secara Aman
JAKARTA, iNews Depok.id - Nyeri akibat Osteoartritis (OA) atau radang sendi, paling sering terjadi. Biasanya, bikin susah gerak, apalagi di lutut.
Umumnya muncul saat usia di atas 40 tahun. Tapi sekarang kasus OA ini makin banyak!
Secara global, OA memengaruhi 595 juta orang pada tahun 2020, sekitar 7,6% dari populasi dunia, dan meningkat sebesar 132% dalam tiga dekade terakhir. Jumlah kasus OA lutut diperkirakan naik hingga 75% pada tahun 2050.
Di Indonesia, prevalensi penyakit sendi mencapai 7,3%, dengan OA sebagai jenis yang paling dominan.
Berdasarkan Riskesdas 2018, OA tidak hanya ditemukan pada lansia, tetapi juga mulai dialami kelompok usia yang lebih muda: 1,3% pada usia 15–24 tahun, meningkat menjadi 18,9% pada usia 75 tahun ke atas.
Penanganan Osteoartritis memerlukan pendekatan menyeluruh, mulai dari terapi non-obat, pengobatan medis, hingga tindakan operasi bila dibutuhkan.
Dokter juga menyarankan perubahan gaya hidup, seperti menjaga berat badan ideal, rutin olahraga ringan seperti berenang atau bersepeda, serta memperbaiki postur tubuh.
Obat pereda nyeri seperti antiinflamasi non-steroid (NSAID) memang dapat membantu, namun penggunaannya dalam jangka panjang, berisiko bagi ginjal, hati, dan saluran pencernaan.
Pendekatan Aman dan Efektif Tanpa Obat
Melihat tingginya jumlah penderita Osteoartritis serta risiko penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang, Omron Healthcare Indonesia pada Selasa, 29 Juli 2025 di Jakarta, secara resmi memperkenalkan Omron Knee TENS HV-F710, perangkat terapi Transcutaneous Electrical Nerve Stimulation (TENS) nirkabel yang dirancang khusus untuk meredakan nyeri lutut akibat Osteoartritis (OA) dan gangguan muskuloskeletal lainnya.
Inovasi ini menegaskan komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi non-obat, aman, dan efektif untuk mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia.
Editor : M Mahfud