Healthy Kids, Happy Future: Inisiatif untuk Kesehatan Anak Indonesia
JAKARTA, iNews Depok.id – Dukung akses air bersih dan sanitasi sehat untuk 12 sekolah di Indonesia, untuk ketiga kalinya Guardian gelar program Guardiancares.
Program sosial yang berfokus pada perluasan akses sanitasi dan edukasi gaya hidup bersih bagi anak-anak usia sekolah.
Tahun ini, mereka bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan dan organisasi kemanusiaan Human Initiative dengan membangun sumur dan merenovasi fasilitas sanitasi di 12 sekolah di Indonesia
Dengan tagline Healthy Kids, Happy Future, inisiatif ini berfokus pada penyediaan fasilitas sanitasi dan air bersih, serta edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) bagi anak-anak di berbagai daerah di Indonesia.
Beroperasi di Indonesia sejak tahun 1990, Guardian telah hadir di lebih dari 80 kota dengan 350 toko di seluruh Indonesia.
Head of Marketing Guardian Indonesia Malvin Tarigan, menjelaskan, gerakan ini bukan hanya sekadar bisnis, melainkan juga tanggung jawab sosial perusahaan.
"Selama 35 tahun, kami berpikir bagaimana bisnis kami tidak hanya menjual produk, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat," ujar Malvin, Selasa, 15 Juli 2025 di Jakarta.
Program Guardiancares, yang telah diinisiasi sejak tahun 2021 di seluruh Asia Tenggara, kini difokuskan untuk menjawab kebutuhan spesifik di Indonesia.
Dengan 52% populasi Indonesia berada di bawah usia 30 tahun, Guardian melihat potensi besar pada generasi muda, terutama Gen Alpha, yang akan menjadi penentu masa depan bangsa.
"Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dan visi Indonesia Emas 2045, kami berkolaborasi dengan pemerintah untuk mewujudkan pola hidup bersih dan sehat, yang merupakan investasi penting bagi kesehatan generasi penerus," kata Malvin.
Kolaborasi Strategis untuk Dampak Berkelanjutan
Program Guardiancares adalah hasil kolaborasi multi-pihak yang kuat. Selain Guardian sebagai inisiator, program ini didukung pula oleh oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Ketua Tim Kerja Partisipasi Masyarakat, Direktorat Promosi Kesehatan dan Kesehatan Komunitas, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Ira Octaviana Madjid SKM., MKM., menyambut baik inisiatif ini sebagai upaya kolektif untuk meningkatkan PHBS di kalangan anak-anak, mengingat baru sekitar 50-60% masyarakat yang menerapkan perilaku tersebut.
Human Initiative: Organisasi kemanusiaan yang berdiri sejak 1999 ini menjadi mitra pelaksana program.
President Human Initiative Tomy Hendrajati, menjelaskan pendekatan mereka yang berfokus pada penguatan peran keluarga, komunitas, dan sekolah sebagai pilar utama untuk perilaku hidup bersih dan sehat yang berkelanjutan.
dr. Nadira Nuraini Afifah: dokter muda dan pendiri Limitless Foundation, yang ahli dalam bidang gizi, sangat mengapresiasi program ini karena sifatnya yang berkelanjutan dan berdampak.
Menurutnya, program ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan sekali jadi, tetapi juga pembangunan infrastruktur yang akan dijaga bersama oleh pihak sekolah.
Hal ini sejalan dengan upaya penurunan angka stunting di Indonesia yang masih mencapai 20%, jauh dari target 14% di tahun 2030.
SDN Sinagara Bogor: Sebagai salah satu sekolah penerima manfaat
Kepala Sekolah SDN Sinagara, Muhyiddin S.Pd.I, berbagi testimoni mengenai dampak positif program ini. "Ini bukan promosi, tapi kami sangat terbantu," ujarnya.
Menurutnya, sebelum program ini, anak-anak sering kesulitan mencari tempat cuci tangan setelah jajan. Kini, dengan fasilitas yang disediakan Guardian, anak-anak lebih sadar untuk mencuci tangan, yang berdampak pada kesehatan dan kemampuan belajar mereka.
Muhyiddin juga berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan menjadi percontohan bagi sekolah lain.
Fokus dan Target Program
Tahun ini, Guardian menargetkan pembangunan fasilitas sanitasi dan air bersih di 12 sekolah yang tersebar di tiga provinsi: Yogyakarta, Banten, dan Jawa Timur.
Pemilihan lokasi tersebut didasarkan pada asesmen Human Initiative terhadap sekolah-sekolah yang paling membutuhkan, dengan mempertimbangkan karakteristik masyarakat di setiap provinsi.
Pembangunan telah dimulai sejak bulan Mei dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.
Pendanaan program ini sebagian besar berasal dari setiap pembelian sabun mandi Guardian berukuran 1 liter, dimana Rp 1.000 dari setiap pembelian akan didonasikan untuk inisiatif ini.
Selain pembangunan infrastruktur, Guardian juga menekankan pentingnya edukasi PHBS yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya sekali jadi, melainkan akan terus didukung dengan edukasi berulang di sekolah-sekolah penerima manfaat.
"Healthy Kids, Happy Future" tidak hanya menyasar daerah pedesaan, tetapi juga kota-kota besar.
Sebelumnya, Guardian telah melaksanakan program serupa di Bandung dan rusun di Jakarta Utara, menunjukkan komitmen mereka untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Guardian berharap dapat menciptakan generasi muda Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan yang cerah.
Inisiatif ini membuktikan bahwa kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan organisasi kemanusiaan memiliki kekuatan besar untuk menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan di masyarakat.
Editor : M Mahfud