Momen Keibuan Cing Ikah Peluk Anak Tak Didampingi Ortu Saat Dilepas ke Barak Militer Cilodong
Cing Ikah segera mencium dan memeluk Agisti. Naluri keibuan Cing Ikah segera menangkap Agisti tak didampingi orang tua atau keluarganya.
Barulah setelah itu, Cing Ikah bertanya dengan lembut. Agisti menjawab sendirian karena orang tuanya sedang bekerja di Jawa dan tidak bisa datang.
Cing Ikah mengusap Agisti memberi semangat. ”Ibu dan bapak pasti bangga dan selalu mendoakan Agisti,” kata Cing Ikah.
Agisti mengaku ikut pendidikan karakter di barak militer untuk bisa hidup mandiri.
”Orang tua sudah mengizinkan, tetapi tak sempat datang karena kerja di Jawa. Saya ingin belajar mandiri dengan ikut pendidikan di barak militer,” kata Agisti saat ditanya iNews Depok.
Namun Agisti belum bersedia bercerita lebih lanjut tentang harapannya ke depan. Kesedihan masih menggelayut, rongga air mata Agisti membengkak, membendung air matanya yang nyaris pecah.
Editor : M Mahfud