get app
inews
Aa Text
Read Next : Dulu Menangis, Kini Tersenyum Manis: Agisti Dipeluk Cing Ikah dan Lina Novita di Barak Militer

Momen Keibuan Cing Ikah Peluk Anak Tak Didampingi Ortu Saat Dilepas ke Barak Militer Cilodong

Sabtu, 31 Mei 2025 | 12:28 WIB
header img
Siti Barkah Hasanah atau yang lebih dikenal Cing Ikah saat memeluk Agisti, anak Depok yang tengah sedih karena tak didampingi orang tuanya saat akan dilepas ke barak militer Cilodong, Sabtu (30/5/2025). Foto: iNews Depok/Agus S

DEPOK, iNews Depok.id – Momen keibuan Cing Ikah memeluk anak perempuan Depok yang tengah dilanda kesedihan. Ia tak didampingi orang tua saat dilepas ke barak militer Kostrad Cilodong.

Sebanyak 90 anak Depok dari rencana 100 anak, dilepas langsung Wali Kota Depok Supian Suri yang didampingi sejumlah pejabat antara lain Cing Ikah untuk menjalani pendidikan di barak militer Cilodong, Sabtu pagi (31/5/2025).

Pelepasan didahului dengan sambutan Wali Kota Depok Supian Suri dan Aster Divisi 1 Kostrad Kolonel Inf. Wira Muharromah.

Usai sambutan, momen pelepasan pun dilakukan. Anak-anak Depok akan dikirim ke barak militer Batalyon 328 Divisi 1 Kostrad Cilodong untuk menjalani pendidikan karakter dari tanggal 31 Mei-9 Juni 2025.

Selama masa pendidikan karakter 10 hari, anak-anak dilarang dikunjungi orang tuanya. Anak-anak juga dilarang bawa telepon seluler.

Tak ayal momen pelepasan menjadi haru biru, orang tua memeluk dan menciumi anaknya untuk beberapa saat.

Pada saat itulah, terjadi pemandangan berbeda. Agisti, siswi SMPN 16 Depok tampak termangu seorang diri.

Air mata Agisti nyaris pecah, sedih tak ada orang tua yang melepasnya seperti kawan-kawannya, anak-anak Depok lainnya yang menuju barak militer.

Hal itu dilihat oleh Cing Ikah, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Depok. Cing Ikah adalah nama sapaan dari Siti Barkah Hasanah yang tak lain istri Wali Kota Depok, Supian Suri.

Cing Ikah segera mencium dan memeluk Agisti. Naluri keibuan Cing Ikah segera menangkap Agisti tak didampingi orang tua atau keluarganya.

Barulah setelah itu, Cing Ikah bertanya dengan lembut. Agisti menjawab sendirian karena orang tuanya sedang bekerja  di Jawa dan tidak bisa datang.

Cing Ikah mengusap Agisti memberi semangat. ”Ibu dan bapak pasti bangga dan selalu mendoakan Agisti,” kata Cing Ikah.

Agisti mengaku ikut pendidikan karakter di barak militer untuk bisa hidup mandiri.

”Orang tua sudah mengizinkan, tetapi tak sempat datang karena kerja di Jawa. Saya ingin belajar mandiri dengan ikut pendidikan di barak militer,” kata Agisti saat ditanya iNews Depok.

Namun Agisti belum bersedia bercerita lebih lanjut tentang harapannya ke depan. Kesedihan masih menggelayut, rongga air mata Agisti membengkak, membendung air matanya yang nyaris pecah.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut