get app
inews
Aa Text
Read Next : Viral TPA Cipayung Depok Longsor, Antrean Truk Sampah Mengular Ganggu Lalu Lintas Warga

Pembuangan Sampah Depok ke TPPAS Nambo Bogor Tertunda

Jum'at, 25 Maret 2022 | 15:25 WIB
header img
TPA Cipayung Depok. Foto: Sindonews

DEPOK, iNews.id - Pembuangan sampah dari Kota Depok ke Tempat Pembuangan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo (Luna) di Kabupaten Bogor belum bisa terlaksana pada Maret 2022 ini.

Sebelumnya dijadwalkan pada awal Maret 2022 pembuangan sampah dari Kota Depok ke TPPAS Lulut Nambo bisa dilaksanakan, namun hingga akhir Maret 2022 belum juga bisa terlaksana.

BACA JUGA:

Program Pengembangan UMKM yang Dilakukan Pemkot Depok

"Iya belum bisa terlaksana, nanti saya akan kunjungan ke TPPAS Luna pada pekan depan untuk melihat langsung nggak siapnya di mana, apa di sistem, teknologinya atau memang manajemennya," kata Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono (IBH), Jumat (25/3/2022).

Sebagaimana diketahui, Kota Depok mendapatkan kuota sebanyak 350 ton sampah per hari yang dibuang ke TPPAS Luna. Pemindahan ini dilakukan karena Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung Kota Depok sudah penuh.

Pemkot Depok memastikan pihaknya telah mengantongi izin membuang sampah ke Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Regional Lulut-Nambo Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Seluruh perizinan sudah selesai diurus sehingga Kota Depok bisa membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo mulai pertengahan Februari 2022," kata Imam.

Menurut Imam, TPPAS Regional Lulut-Nambo baru tahap pertama karena baru bisa dikelola sebanyak 1.000 ton.

Selain Kota Depok, wilayah yang turut membuang sampah ke TPPAS Lulut Nambo yakni Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kabupaten Tangerang Selatan (Tangsel).

Untuk itu, Imam mengatakan Kota Depok menggelontorkan dana sekitar Rp125.000 per ton ditambah Rp12.000 untuk warga terdampak dari pembuangan sampah di TPPAS Lulut Nambo.

Imam mengajak masyarakat mulai memilah sampah dari rumah sehingga dapat mengurangi volume sampah yang diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).

"Karena TPA Cipayung mau ditutup, mau dibuang ke mana sampahnya, kalau tidak kita olah dan pilah. Sampah plastiknya bisa kita jual, organiknya kita olah jadi eco enzyme atau jadi maggot, semuanya jadi uang," ujarnya.

 

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut