Tips Penanganan Awal bagi Pemudik yang Sakit di Perjalanan
3. Segera beristirahat
Saat sakit, istirahat yang cukup dapat memulihkan kembali energi dalam tubuh yang terkuras selama perjalanan panjang. Jangan paksakan untuk meneruskan perjalanan dan pastikan untuk berhenti secara berkala agar tubuh dapat beristirahat sejenak.
Kelelahan yang berlebih khususnya saat sakit tentunya akan memperburuk kesehatan bagi tubuh dan berbahaya bagi pemudik yang mengendarai kendaraan.
4. Meminum obat yang tepat dan sesuai keluhan
Ketika kondisi seperti mual, demam, flu, sakit kepala, hingga gangguan pencernaan muncul, pastikan juga untuk meminum obat yang tepat, aman, dan sesuai dengan keluhan, seperti parasetamol, antasida, atau obat OTC (over the counter) yang dapat meredakan gejala awal sakit.
Bagi mereka yang mengkonsumsi obat secara rutin, sebaiknya obat-obatan ini dapat dipersiapkan sebelum mudik untuk menghindari kesulitan menemukan obat-obat yang diperlukan pada saat dibutuhkan.
Selain itu, saat mengonsumsi obat, pastikan untuk mengikuti anjuran dosis yang tepat dan jika diperlukan, ikuti arahan dokter agar pengobatan yang dilakukan efektif bagi tubuh.
Dengan mengetahui langkah-langkah penanganan awal di atas, harapannya pemudik dapat mengurangi gejala penyakit yang ada.
Apabila kondisi sakit memburuk atau berlanjut, maka perlu berkonsultasi dengan dokter.
Ketika pemudik berada di luar kota yang tidak familiar, maka bisa berkonsultasi dengan dokter secara mudah dengan menggunakan telemedicine. Fasilitas ini dapat membantu Anda berkonsultasi dengan dokter secara cepat untuk mengenali gejala, memberikan anjuran pengobatan yang sesuai, dan melakukan penanganan awal.
“Allianz Indonesia ingin agar setiap orang memerhatikan keselamatan dan menjaga kesehatan saat melakukan mudik. Sangat penting bagi pemudik mengutamakan kondisi tubuh dan tidak mengabaikan ketika terjadi gejala awal sakit agar tidak berkembang menjadi penyakit yang lebih serius,” tutup dr. Argie.
Editor : M Mahfud