get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspadai Sakit Tenggorokan, Batuk, Hingga Hilang Penciuman, Ini Cara Hadapi COVID-19 di Masa Endemi

Tips Menjaga Kesehatan Tenggorokan dan Mulut

Selasa, 11 Februari 2025 | 09:45 WIB
header img
Penggunaan antiseptik oral yang mengandung Povidone-Iodine menjadi langkah efektif dalam mengatasi kesehatan rongga mulut tanpa resistensi yang terdokumentasi. Foto: Ist

JAKARTA, iNews Depok.id - Perubahan cuaca dapat meningkatkan risiko sakit tenggorokan dan sariawan. Kondisi ini dapat mengganggu kenyamanan aktivitas sehari-hari, menurunkan produktivitas, dan dapat menjadi penyebab infeksi yang lebih serius.

Solusi efektif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan antiseptik oral yang mengandung Povidone-Iodine telah terbukti mampu membunuh virus dan bakteri penyebab infeksi tenggorokan dan mulut hingga 99,99% berdasarkan data in-vitro (laboratorium).

Povidone-Iodine adalah antiseptik yang memiliki spektrum antimikroba luas, efektif membunuh bakteri, virus, dan jamur. Penggunaan Povidone-Iodine secara umum dapat ditoleransi dengan risiko alergi rendah dan tidak ada resistensi yang terdokumentasi.

Namun, bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu atau alergi terhadap iodine, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum menggunakan.

Menurut laporan Global Oral Health Status Report 2022 yang diterbitkan oleh WHO, kesehatan rongga mulut yang buruk dapat menjadi penyebab infeksi serius lainnya.

Data dari Kementerian Kesehatan RI juga menunjukkan bahwa kasus flu meningkat signifikan pada periode Januari hingga Maret setiap tahunnya. 

Sakit tenggorokan sebagai gejala awal flu atau infeksi saluran pernapasan atas dan sariawan dapat dipicu oleh kekurangan cairan, pola makan tidak seimbang, atau stres, hal ini semakin meningkat dalam kondisi cuaca yang fluktuatif.

Menjaga kebersihan mulut dan tenggorokan secara teratur dapat mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan, membantu mengatasi masalah rongga mulut dan sakit tenggorokan.

Selama musim flu, rongga mulut dan tenggorokan menjadi masalah sensitif masuknya virus ke dalam tubuh, risiko baru di musim flu yang muncul adalah Human Metapneumovirus (HMPV), salah satu virus penyebab flu musiman, cenderung menyebar lebih cepat selama perubahan cuaca. Virus ini dapat memicu gejala seperti sakit tenggorokan dan batuk ringan hingga berat.

Penggunaan antibiotik yang tidak tepat, seperti mengonsumsi antibiotik untuk infeksi virus atau tidak melakukan program pengobatan dengan baik, menyebabkan peningkatan kasus resistensi antibiotik yang terjadi ketika bakteri bermutasi dan menjadi kebal terhadap obat yang sebelumnya efektif.

Hal itu menyebabkan infeksi menjadi lebih sulit diobati, meningkatkan risiko penyebaran penyakit, komplikasi serius, hingga kasus kematian.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut