Pabrik Peralatan Penanggulangan Tumpahan Minyak Dukung Kelestarian Lingkungan Maritim

JAKARTA, iNews Depok.id - Langkah Positif Menuju Kelestarian Lingkungan Maritim Indonesia. Pendirian RoClean Indonesia, pabrik peralatan penanggulangan tumpahan minyak yang berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon V, Lippo Cikarang, Indonesia, menandai babak baru dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan maritim di Indonesia.

Direktur Utama PT Meredian Khatulistiwa, Drs. Heru Tjahyono menjelaskan, melalui kerja sama antara DESMI RoClean A/S dari Denmark dan PT Meredian Khatulistiwa dari Indonesia, pabrik ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mengatasi tantangan lingkungan yang dihadapi oleh sektor energi dan industri. Indonesia sebagai negara kepulauan sangat rentan terhadap dampak tumpahan minyak yang dapat merusak ekosistem laut dan pesisir.

Baca Juga

Oknum Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan Usai Viral Ajak Youtuber Korea ke Hotel

"Dalam konteks ini, pabrik ini bertujuan untuk menghasilkan peralatan penanggulangan tumpahan minyak yang berkualitas tinggi dan efektif dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang baik," kata Heru, Kamis (30/1/2025).

Kerja sama antara DESMI RoClean A/S dan PT Meredian Khatulistiwa menjadi faktor penting dalam kesuksesan pabrik ini. DESMI RoClean, yang berbasis di Denmark dan memiliki pengalaman lebih dari 185 tahun, membawa pengalaman global dan teknologi terkini dalam industri ini, sementara PT Meredian Khatulistiwa memberikan wawasan lokal yang mendalam dan dukungan terhadap pengembangan industri di Indonesia yang mempunyai perizinan lengkap di bidang penanggulangan, pelatihan, dan asesmen tumpahan minyak dari Dirjen Perhubungan Laut berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No 58 tahun 2013.

Kerja sama ini memungkinkan pabrik ini didirikan untuk memproduksi peralatan yang memenuhi standar internasional, sekaligus disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan di Indonesia, di mana dibandingkan India dan Qatar DESMI RoClean sudah menutup pabriknya di kedua negara tersebut dan memindahkannya ke Indonesia.

Baca Juga

700.000 Orang Hari Ini Diprediksi Manfaatkan KA Jarak Jauh Selama Libur Nataru

RoClean Indonesia memproduksi berbagai jenis peralatan penanggulangan tumpahan minyak yang dapat digunakan di berbagai lokasi, mulai dari kilang minyak, sungai, perairan pesisir, hingga perairan laut lepas.

Contoh produknya adalah oil boom untuk melokalisir minyak di perairan, oil skimmer untuk menghisap minyak dari perairan, portable storage tank untuk menampung minyak yang ditanggulangi dan lain sebagainya.

"Salah satu aspek penting dari pabrik ini adalah komitmennya untuk menggunakan lebih dari 40 persen komponen dalam negeri (TKDN sudah selesai di verifikasi akan terbit di awal Februari 2025) dalam proses produksinya," ujarnya

Baca Juga

Resmi Beroperasi Pukul 14.00 WIB, Ini Jadwal Rute Pemberangkatan Terakhir LRT Jabodebek dari Depok

Ini tidak hanya mendukung perekonomian lokal, tetapi juga memberikan peluang bagi pengembangan industri dan tenaga kerja Indonesia. Dengan begitu, pabrik ini juga berperan dalam meningkatkan keterampilan dan kapasitas sumber daya manusia Indonesia di sektor teknologi tinggi.

RoClean Indonesia memiliki visi yang jelas, yaitu turut serta menjaga kelestarian lingkungan maritim Indonesia. Dengan memproduksi peralatan penanggulangan tumpahan minyak yang berkualitas dunia, pabrik ini tidak hanya berfokus pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada keberlanjutan ekosistem laut yang menjadi salah satu aset terbesar Indonesia.

Perusahaan ini juga bekerja sama dengan PT. Meredian Khatulistwa adalah penanda bahwa Indonesia semakin menunjukkan komitmennya dalam melindungi lingkungan maritim yang sangat berharga. Kerja sama internasional, penggunaan komponen dalam negeri, dan fokus pada kualitas serta pengembangan SDM yang profesional menjadi pilar penting dalam memastikan kesuksesan jangka panjang pabrik ini.

Baca Juga

Bukan Hanya Paham Gas dan Rem, Ini Jalan Panjang Bekerja Menjadi Masinis KAI

"Semoga langkah ini dapat menjadi model untuk kolaborasi industri yang lebih luas dalam menghadapi tantangan lingkungan global," pungkasnya.

Editor : M Mahfud