Whoosh Rayakan Imlek, Tak Hanya Transportasi Nyaman juga Simbol Jembatan Budaya dan Hubungan Hangat

JAKARTA, iNews Depok.id – Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 semakin meriah dengan adanya kolaborasi antara PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC), Kapal Kreatif Indonesia dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Indonesia dan Kamar Dagang Indonesia.
Direktur Project Management and Business Development KCIC, Alan Tandiono, mengungkapkan bahwa perayaan ini bukan hanya sekadar perayaan tahun baru, tetapi juga menjadi simbol penting dalam mempererat hubungan kedua negara.
"Whoosh bukan hanya alat transportasi, tetapi juga jembatan budaya," ujar Alan Tandiono dalam sambutannya pada Sabtu, 25 Januari 2025 di Stasiun Kereta Cepat Halim. "Melalui perayaan Imlek ini, kami ingin menunjukkan bahwa Whoosh tidak hanya membawa penumpang dari satu tempat ke tempat lain, tetapi juga memberikan pengalaman baru yang kaya akan budaya dan kebersamaan," ungkapnya.
Senada dengan Alan, Duta Besar RRT untuk Indonesia, Wang Lutong, juga menyambut baik perayaan ini. "Imlek adalah hari raya tradisional yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa. Kami sangat senang bisa merayakannya bersama di sini," ujar Wang Lutong. Ia menambahkan bahwa penetapan Imlek sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Whoosh Tambah Frekuensi Perjalanan
Selain merayakan Imlek, KCIC juga mengumumkan kabar gembira bagi para pengguna jasa kereta cepat. Mulai tanggal 1 Februari 2025, frekuensi perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung akan bertambah dari 48 menjadi 62 perjalanan per hari. Penambahan frekuensi ini diharapkan dapat semakin meningkatkan kenyamanan dan kepuasan penumpang.
"Dengan penambahan frekuensi ini, kami berharap dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat akan transportasi cepat dan nyaman," tambah Alan Tandiono.
Kemitraan yang Menguntungkan
Kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ini telah memberikan banyak manfaat bagi kedua negara. Tidak hanya meningkatkan konektivitas, proyek ini juga membuka peluang kerja sama di berbagai bidang lainnya.
"Kereta cepat Whoosh bukan hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga memiliki potensi besar untuk dikembangkan di negara-negara lain," ujar Wang Lutong.
Editor : M Mahfud