“Oleh sebab itu, skrining kanker paru menjadi sangat penting, dan jangan abai terhadap penerapan pola hidup sehat. Lebih baik mencegah dari pada mengobati, sebab kesembuhan pada pasien kanker bisa mencapai 90 persen jika ditangani sejak dini,” ujar Prof. Elisna.
Jika sudah terkena kanker paru, penderitaan yang dialami menjadi multi-dimensi, termasuk gejala dan rasa sakit, kemampuan fungsional, kesejahteraan keluarga, kesejahteraan emosional, spiritualitas, fungsi sosial, kepuasan terhadap pengobatan, orientasi masa depan, seksualitas, intimasi dan citra tubuh, serta fungsi pekerjaan.
Masyarakat melakukan skrining kanker paru dengan scan QR Code Skrining Kanker Paru Untuk Orang Sehat. Foto: Ist
Prof. Elisna menyampaikan “tips” mengurangi risiko kanker paru, sebagai berikut:
· melakukan skrining kanker;
· berhenti merokok, maupun perokok pasif;
· menghindari paparan radon atau gas radioaktif alami yang dapat menumpuk di rumah dan tempat kerja; waspada bahan kimia dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru;
· memperbaiki pola makan tinggi antioksidan, vitamin dan mineral;
· melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit setiap minggu;
· membatasi konsumsi alkohol.
“Jangan takut melakukan skrining kanker paru, sayangi diri Anda dan keluarga, terapkan pola hidup sehat untuk membantu mengurangi risiko kanker paru,” tambah Prof. Elisna.
Editor : Mahfud