Masyarakat yang hendak mengisi SKCK disediakan dua meja besar yang dibuat miring. Setiap meja bisa terbagi dua berhadap-hadapan yang dipisahkan semacam partisi. Di partisi ini digantung form cara mengisi SKCK.
Tia, warga Jagakarsa mengaku nyaman dengan desain Ruang SKCK Polsek Jagakarsa. “Ruangannya nyaman seperti bukan di kantor polisi. Dulu ke kantor polisi ada perasaan takut, sekarang ngga lagi takut,” ujar Tia.
Tia mengungkapkan beberapa tahun sebelumnya ia juga mengurus SKCK di Polsek Jagakarsa. Ruangannya sempit dan untuk menunggu ia mesti duduk di sembarang tempat.
Kapolsek Jagakarsa Kompol Wahid Key mengungkapkan desain baru Ruang SKCK karena ia tidak tega melihat masyarakat yang mengurus SKCK keleleran. Bahkan banyak yang duduk-duduk di dekat pintu masuk utama Polsek Jagakarsa.
“Kita benahi karena penduduk Jagakarsa ini termasuk yang tertinggi di Jakarta Selatan. Setiap hari ada 200 orang yang mengurus SKCK, kita harapkan dalam waktu 15-30 menit pengurusan SKCK kelar,” tutur Wahid Key.
Wahid Key menjamin masyarakat akan nyaman dengan desain SKCK bak kafe. Pasalnya di atas ruang SKCK terdapat mushola. Sedangkan di sebelah kanan tersedia kantin.
“Tidak akan ada lagi masyarakat Jagakarsa yang keleleran kalau mengurus SKCK di sini,” jamin Wahid Key.
Wahid Key berharap dengan semakin mudahnya masyarakat mengurus SKCK, tingkat pengangguran menurun.
“Jadi harapan kami tidak ada lagi orang terkendala mencari kerja gara-gara kesulitan mengurus SKCK,” pungkas Kompol Wahid Key.
Editor : M Mahfud