Ruang SKCK Polsek Jagakarsa memang out of the box. Begitu Anda masuk ke kawasan Ruang SKCK, terdapat pintu gerbang yang dibuat bergaya orthodox. Pintu gerbang dibuat tak lebar ala-ala desain klasik arsitektur Nusantara tempo doeloe. Bagian kanan dan kiri dibuat hanya setinggi kurang dari satu meter.
“Memang ini perpadukan dari arsitektur Sunda dan Jawa,” kata Kapolsek Kompol S Aba Wahid Key.
Begitu melewati pintu gerbang, di sebelah kanan kirinya terdapat meja payung besar ala kafe dengan kursi kayu mengelilinginya. Ruangan ini out door.
Ruang terbuka dilengkapi kolam kecil dengan aneka ikan hias. Makin asri dengan suara gemericik dari air terjun mini buatan.
Di atasnya juga terdapat lampu-lampu kecil yang bergelantungan di kabel-kabel. Pada malam hari membuat suasana Ruang SKCK makin nampak bagai kafe.
Dari ruang tunggu luar menuju pintu tunggu dalam, dipisahkan tangga pendek yang dibagi dua. Satu tangga dibikin berundak untuk masyarakat umum dan satu lagi dibuat landai untuk penyandang disabilitas.
Ruang tunggu dalam juga dibaut tidak sepenuhnya tertutup. Meski terdapat atap, namun dindingnya dari pilar-pilar tegak lurus dengan angin bebas kelur masuk. Desain ini membuat ruangan tetap sejuk meski tidak dilengkapi pendingin ruangan.
“Desainnya memang sudah mengadaptasi pencegahan Covid-19, dibuat tidak tertutup,” jelas Kompol Wahid Key.
Editor : M Mahfud