JAKARTA, iNews Depok.id – PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transformasi sistem pangan di Indonesia. Melalui program Indofood Riset Nugraha (IRN) dan Simposium Pangan Nasional, Indofood memfasilitasi riset-riset inovatif mahasiswa serta mendorong diskusi mendalam mengenai isu-isu pangan terkini, khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program IRN tahun ini memberikan dana riset bagi 80 mahasiswa yang akan menyelesaikan studi S1-nya dari 43 perguruan tinggi di Indonesia untuk melakukan penelitian di bidang pangan. Beberapa penelitian menarik yang dihasilkan, antara lain pengembangan flakes prebiotik untuk mengatasi stunting, pembuatan biopestisida alami, dan inovasi feed additive untuk meningkatkan kualitas daging broiler.
Penandatanganan MoU dilakukan di Jakarta bersamaan dengan penyelenggaraan Simposium Pangan Nasional bertema “Program Makan Bergizi Gratis sebagai Motor Penggerak Transformasi Sistem Pangan Tangguh Berbasis Potensi Pangan Fungsional dan Kearifan Lokal Nasional” yang berlangsung secara hybrid.
Ketua Program IRN dan Direktur PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Suaimi Suriady, menjelaskan, “Dalam beberapa tahun terakhir, dunia menghadapi tantangan besar yang berdampak pada sistem pangan global, termasuk perubahan iklim dan tekanan sosial ekonomi. Kedua tantangan ini semakin menegaskan pentingnya transformasi menuju sistem pangan yang lebih tangguh berbasis potensi dan kearifan lokal. Oleh karenanya, Indofood terus mengajak dan mendorong generasi muda terlibat langsung, berkontribusi melalui riset-riset unggul yang dilakukan dalam rangka penyelesaian studinya.”
Indofood memupuk generasi peneliti muda untuk masa depan pangan. Foto: Novi
Sejak pertama kali diadakan pada tahun 2006, IRN telah menerima lebih dari 7.000 proposal penelitian. Tahun ini berjumlah 614 proposal. “Setelah melalui seleksi oleh para Pakar IRN, kami ucapkan selamat kepada 80 mahasiswa S1 dari 43 perguruan tinggi yang berhak menerima dana riset IRN periode 2024/2025. Kami berharap kesempatan emas ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya, tidak hanya untuk menyelesaikan studi tetapi bagaimana riset yang dihasilkan menjadi berkualitas, unggul, applicable bahkan menjadi sumber inspirasi bagi orang lain,” ujar Suaimi.
Penetapan 80 orang mahasiswa sebagai penerima dana riset IRN ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Indofood dengan masing-masing mahasiswa dan dilanjutkan penyerahan dana riset secara simbolis.
Acara ini disaksikan oleh Manajemen Indofood, Pakar IRN, Ketua Badan Gizi Nasional, Dirjen Pendidikan Tinggi, Teknologi dan Sains serta Dirjen Kesehatan Masyarakat juga dosen pembimbing.
Editor : Mahfud