JAKARTA, iNews Depok.id - Pendiri Yayasan Sakura Indonesia Al Jamaan, Suarni Daeng Caya, meminta agar anak-anak dan perempuan rentan tidak dilibatkan dalam situasi politik. Ia juga menegaskan agar kekuasaan tidak disalahgunakan terhadap kelompok rentan lainnya.
Hal tersebut ditekankan sebagai bentuk komitmen menjaga keamanan dan ketertiban Pilkada 2024.
Hal ini penting dilakukan agar anak-anak dan perempuan terhindar dari ancaman radikalisme, terorisme, berita hoaks, serta kekerasan yang dapat memperburuk situasi mereka.
“Atas nama aktivis perempuan dan anak, saya mengimbau agar Pilkada berjalan aman, lancar, dan bersahabat bagi anak-anak dan perempuan. Jangan melibatkan anak-anak dalam proses Pilkada, karena hal itu merugikan mereka,” ujar Suarni, Sabtu (23/11/2024).
Menurutnya, proses politik dalam Pilkada Serentak 2024 saat ini kerap disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu yang ingin merusak keutuhan NKRI melalui tindakan kekerasan terhadap anak-anak dan memanfaatkan kerentanan masyarakat.
Tindakan semacam ini merusak perkembangan anak-anak dan tatanan masyarakat secara umum.
Editor : M Mahfud