Kegiatan ini menghadirkan serangkaian aktivitas yang meliputi pemeriksaan kesehatan gratis (skrining jantung dan pemeriksaan fungsi luhur), aktivitas fisik diantaranya senam dan jalan sehat, serta talkshow kesehatan kesehatan diisi oleh Dokter Spesialis Jantung RSUI, dr. Bhayu Hanggadhi Nugroho, Sp.JP, FIHA dan Dokter Spesialis Saraf RSUI, dr. David Pangeran, Sp.N.
dr. Bhayu Hanggadhi Nugroho, Sp.JP, FIHA menyampaikan penyakit jantung adalah gangguan pada pembuluh darah, katup dan otot di jantung disebabkan karena adanya sumbatan, infeksi dan kelainan listrik jantung. Berdasarkan data penyebab kematian nomor satu di dunia disebabkan oleh penyakit jantung koroner yaitu gangguan fungsi jantung akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh darah.
“Ada faktor risiko yang dapat memicu penyakit jantung dan pembuluh darah, pertama kita harus mengenali kondisi tubuh kita, jika memiliki tekanan darah tinggi, gula darah dan kolesterol tinggi, itu merupakan faktor risiko yang bisa menimbulkan penyakit jantung di 5 –10 tahun ke depan. Faktor keturunan dan usia juga berpengaruh, semakin tua semakin tinggi risikonya. Namun bukan berarti usia mudah membuat kita lalai, sedari dini kita harus sudah malakukan gaya hidup sehat dan tidak merokok” ujarnya.
Skrining awal yang dapat dilakukan adalah dengan cek kesehatan berkala. Tekanan darah normal dibawah 140/90 mmHg, menjaga berat badan ideal, lingkar perut pada laki-laki di bawah 90 cm, sedangkan perempuan di bawah 80 cm, gula darah dan kolestrol terjaga.
Kemudian lakukan pemeriksaan yang lebih kompleks di rumah sakit misalnya EKG dan treadmill.Cara mengelolanya harus disertai dengan niat serius merubah gaya hidup sehat.
Terdapat istilah dinamakan CERDIK yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. Cek kesehatan rutin dan konsultasikan ke dokter, Enyakhan asap rokok, Rajin melakukan aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
“Agar kita tercegah dari penyakit jantung dan pembuluh darah salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah aktivitas fisik minimal 30 menit sehari atau minimal 3–5 kali per minggu, misalnya jalan santai atau jalan cepat, senam jantung. Kegiatan ini dapat meningkatkan denyut jantung dan jumlah oksigen yang masuk ke dalam darah, sehingga memperlancar sirkulasi darah dan mengurangi risiko penyumbatan pada pembuluh darah jantung” tambahnya.
Editor : M Mahfud