Pendaftaran program SisBerdaya 2024 telah dibuka sejak 29 Juli lalu. Antusiasme UMKM perempuan di seluruh Indonesia sangat besar akan kembalinya program ini, ikut ditandai dengan jumlah pendaftar yang mencapai lebih dari 1.800 orang.
Sementara pada rangkaian program DisBerdaya 2024, terdapat 37 pendaftar yang merupakan UMKM perempuan penyandang disabilitas di bawah naungan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) dan Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI).
Selanjutnya, para pendaftar disaring menjadi 195 finalis untuk berhak mengikuti pendampingan intensif secara daring.
Sebanyak 30 peserta yang memenuhi syarat, masuk tahapan berikutnya, berupa pendampingan dan pelatihan keterampilan selama satu bulan, oleh pakar profesional dan praktisi dari mitra-mitra program.
Program SisBerdaya tahun ini semakin berwarna dengan latar belakang usaha yang semakin beragam. Sekitar 48 persen dari peserta adalah para pelaku usaha kuliner. Ada pula UMKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan, busana, kecantikan, hingga agribisnis.
Untuk memenuhi kebutuhan belajar yang beragam, DANA dan Ant International telah menyiapkan kurikulum yang komprehensif. Mulai dari materi dasar seperti manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), pengemasan produk, hingga materi khusus seperti sertifikasi bisnis (Halal dan ISO) hingga ekspor produk.
Di akhir program, seluruh finalis memasuki masa penjurian. Para finalis diharuskan tampil dengan mempresentasikan proposal bisnisnya kepada juri-juri di bidangnya, seperti perwakilan DANA, Ant International, Kementerian Koperasi dan UMKM, Women’s World Banking, hingga UMKM seperti Sancraft dan aktivis disabilitas, Jaka Anom Ahmad Yusuf.
Seluruh finalis dinilai berdasarkan kriteria seperti permasalahan yang diselesaikan oleh bisnis mereka, rencana pengembangan bisnis, strategi promosi, perencanaan keuangan, pemanfaatan teknologi, dan target perkembangan bisnis dalam lima tahun.
Lebih dari sekadar rencana bisnis, para finalis juga membagikan cerita dan impian yang mampu menginspirasi banyak orang untuk percaya bahwa usaha miliknya dapat berdampak besar.
UMKM perempuan dalam program SisBerdaya dan DisBerdaya 2024, telah membuktikan bahwa peran perempuan tidak lagi bisa dipandang sebelah mata. Dengan akses yang lebih inklusif dan dukungan ekosistem yang kuat, mereka juga mampu meningkatkan kesejahteraan finansialnya, mengembangkan usahanya, serta berkontribusi secara signifikan terhadap perekonomian negaranya.
Editor : M Mahfud