KAPUAS, iNews Depok.id - Kolaborasi Multipihak Wujudkan Pertanian Modern, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan banyak arahan dan dukungan terkait program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) dalam kerangka Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program MBKM-MSIB merupakan salah satu upaya untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan lahan tanam dan pengembangan sumber daya manusia di bidang pertanian.
Mentan berharap mahasiswa yang mengikuti program MBKM-MSIB dapat menguasai seluruh aspek pertanian, mulai dari produksi hingga hilirisasi. Ia mengajak mahasiswa untuk berkontribusi di sepuluh lokasi penyangga pangan nasional, dengan memberikan solusi jangka pendek maupun jangka panjang.
"Ini bukan hanya soal pertanian, ini soal masa depan. Kita bangun peradaban baru, kita bangun pertanian modern dan lumbung pangan,” kata Amran Sulaiman, Minggu (6/10/2024).
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) kembali menggelar Millenial Agriculture Forum (MAF) Volume 5 Edisi 36 dengan Tema: 'Kolaborasi Multipihak Wujudkan Pertanian Modern'. Kegiatan MAF kali ini dilaksanakan oleh Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri Banjarbaru, Sabtu, (5/10/2024).
“Sesuai arahan Menteri Pertanian, kita sedang mendorong perluasan areal tanam, di antaranya di Kalimantan ataupun di Papua. Kemudian di sana kita bisa lakukan peningkatan produksi karena adanya cetak sawah rakyat atau optimalisasi lahan dan kemudian juga upaya-upaya lainnya ini, akan bisa meningkatkan efektivitas padi dan kemudian juga menghasilkan beras sehingga ketersediaan barang yang ada,” kata Idha dalam kesempatan tersebut.
“Kita harus bekerja keras mencapai swasembada pangan, mudah-mudahan bisa secepat-cepatnya paling tidak dua tahun ke depan tes selanjutnya, pada tahun ke depan kita sudah bisa menjadi lumbung pangan dunia,” imbuhnya.
Idha menambahkan, adanya bonus demografi dari anak-anak muda yang saat ini 52 persen ada di Indonesia, tentu saja harapannya bisa bekerja di sektor pertanian.
Editor : M Mahfud