JAKARTA, iNewsDepok.id - Proyeksi Statista menunjukkan konsumsi keju di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara ASEAN lainnya. Namun, Prochiz optimis dapat mengubah hal tersebut.
Melalui Grand Cooking Demo bersama Chef Renatta Moeloek, Prochiz berhasil menarik minat lebih dari 350 peserta untuk mengenal lebih dekat dunia keju.
Dengan beragam inovasi produk dan kegiatan edukasi seperti ini, Prochiz berharap dapat meningkatkan konsumsi keju di Indonesia dan memperluas jangkauan pasar hingga ke kancah internasional.
Mengangkat tema “Bikin yang Simpel Jadi Spesial”, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan membangun kedekatan Prochiz dengan konsumen lewat budaya mengonsumsi keju.
Direkur Utama MBR, Dede Patmawidjaja mengungkapkan Prochiz memiliki misi utama untuk ‘mengkejukan’ masyarakat melalui beragam inisiatif. Grand Cooking Demo Prochiz ini diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi para pecinta kuliner untuk mengeksplorasi dunia memasak dan mendapatkan inspirasi baru.
"Dengan Grand Cooking Demo Prochiz ini, kami ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk lebih berani bereksperimen dengan keju. Lebih dari itu, utamanya kami juga ingin mengedukasi masyarakat bahwa keju bisa menjadi bagian tak terpisahkan dari beragam karya kuliner yang unik dan inovatif," ujar Dede Patmawidjaja.
“Senang bisa kolaborasi lagi dengan Prochiz untuk menginspirasi masyarakat dan memperkaya pengetahuan mereka tentang keju. Produk-produk Prochiz sangat mudah diolah, jadi cocok untuk yang suka eksplorasi di dapur, menciptakan hidangan-hidangan lezat dan kreatif dengan keju sebagai bahan utamanya,” kata Chef Renatta.
Kegiatan ini merupakan salah satu strategi MBR untuk memperluas konsumsi keju dalam hidangan sehari-hari mengingat angka penetrasi keju di Indonesia yang masih tergolong rendah. Prochiz sebagai produk asli karya anak bangsa terus berinovasi dan berkomitmen untuk selalu menghadirkan keju olahan berkualitas serta dengan cita rasa keju yang khas dan mudah diolah.
Dalam hal ekspansi pasar, Prochiz berambisi memperkuat ekspor ke negara-negara tetangga di ASEAN, memperkenalkan rasa keju khas Indonesia ke kancah internasional. Prochiz optimis dapat bersaing di pasar global dan terus memperluas jangkauan produknya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta