get app
inews
Aa Text
Read Next : Jumlah SMA Negeri di Depok, Alamat dan Status Akreditasi

KFC Minta Maaf atas Notifikasi yang‘Mempromosikan Nazi

Jum'at, 11 November 2022 | 09:16 WIB
header img
KFC cabang Jerman yang pertama dibuka di Hansaallee, Frankfurt pada tahun 1968. Per 27 Oktober 2022, terdapat 196 restoran KFC di Jerman. Foto: TMZ

JAKARTA, iNewsDepok.id - Cabang Jerman dari rantai makanan cepat saji AS KFC telah meminta maaf karena mendesak pelanggan untuk memperingati Kristallnacht – pogrom Nazi tahun 1938 terhadap orang Yahudi – dengan lebih banyak keju pada ayam renyah mereka.

“Kemarin (9 November), pemberitahuan push otomatis dikirim ke pengguna aplikasi KFC di Jerman yang berisi pesan yang tidak sensitif dan tidak dapat diterima. Kami mohon maaf untuk ini,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis (10/11/2022), seperti dikutip dari Russia Today.

Menurut KFC, pemberitahuan push dihasilkan "semi-otomatis" berdasarkan kalender yang mencantumkan hari libur dan hari peringatan.

“Dalam kasus khusus ini, proses peninjauan internal kami tidak diikuti dengan benar,” jelas KFC.

“Kami memahami dan menghormati keseriusan dan sejarah hari ini dan kami tetap berkomitmen pada kesetaraan, inklusi, dan rasa memiliki untuk semua.”

Teks pemberitahuan push, yang dikirim pada peringatan 84 tahun Kristallnacht, juga dikenal di Jerman sebagai 'Reichspogromnacht', berbunyi: “Memperingati Reichspogromnacht. Manjakan diri Anda dengan keju yang lebih empuk pada ayam renyah Anda. Sekarang di KFCheese!”

Dalam peringatan push lain yang dikirim tak lama setelah itu, KFC mengatakan "membuat kesalahan," tetapi tangkapan layar dari promosi sebelumnya telah muncul di media sosial, memicu kemarahan.

"Wow Hanya wow! Saya benar-benar tidak bisa berkata-kata dan jijik,” Arsen Ostrovsky, kepala kelompok hukum pro-Israel International Legal Forum, bercuit.

“Memalukan,” Dalia Grinfeld, direktur asosiasi Liga Anti-Pencemaran Nama Baik untuk urusan Eropa, menulis di atas tangkapan layar peringatan KFC.

Kristallnacht, atau 'Malam Kaca Pecah', melihat ribuan rumah, bisnis, dan sinagoga Yahudi di seluruh Jerman menjadi sasaran dan hancur, menyebabkan lebih dari 90 orang tewas. Hal ini dipandang oleh banyak sejarawan sebagai awal dari Holocaust.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut