get app
inews
Aa Read Next : Syngenta Rayakan 60 Tahun Kemitraan Strategis dengan Petani, Dukung Penguatan Sektor Pertanian

Beras Mahal tapi Petani Miskin, SPI Desak Kepala Bapanas Dievaluasi

Kamis, 26 September 2024 | 07:27 WIB
header img
Petani di Indonesia masih sulit untuk sejahtera karena harga gabah rendah sekali. Di sisi lain, harga beras di Indonesia menurut World Bank termahal di ASEAN. Foto: Putra

JAKARTA, iNewsDepok.id - Petani di Indonesia masih sulit untuk sejahtera karena harga gabah rendah sekali. Di sisi lain, harga beras di Indonesia menurut World Bank termahal di ASEAN.

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI), Henry Saragih menyebut, pemerintah seperti  Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, harus bertanggung jawab. 

"Bayangkan saja, gabah yang dijual petani hanya dihargai Rp6 ribu per kilogram. Setelah diolah dan dikemas, dijual dengan mengikuti harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan Bapanas cukup tinggi. Lebih dari Rp15 ribu per kilogram. Praktik seperti ini hanya terjadi di era Jokowi," papar Henry di Jakarta, Rabu (25/9/2024).

Masalah ini, menurut Henry pernah disampaikan langsung kepada Presiden Jokowi. Namun tidak ada tindaklanjutnya. Berkali-kali, SPI mengkritik kebijakan Bapanas tapi belum ada juga respons positip.

"Saya kira, Kepala Bapanas memang harus diganti. Dia harus bertanggung jawab. Kalau Pak Jokowi sebentar lagi kan diganti Pak Prabowo. Kami berharap betul kepada beliau, punya perhatian yang serius terhadap sektor pertanian. Lindungilah kami-kami ini," beber dia.

Dia berharap, pemerintahan Prabowo memilih figur yang anti neo-liberalisme untuk memimpin Bapanas. Sosok yang benar-benar paham sektor pertanian dan berpihak kepada petani. Tata kelola perberasan nasional sebaiknya diserahkan kepada industri kecil dan koperasi. Bukan membuka ruang sebebas-bebasnya kepada kapitalis bermodal besar.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut