get app
inews
Aa Text
Read Next : 2 Negara Musuh Barat Makin Mesra, Iran Ekspor Mobil ke Rusia Senilai US$ 300 Juta

IEAB: Bukan hanya Harga Avtur, Industri Penerbangan Kekurangan Kompetitor dan Armada

Jum'at, 20 September 2024 | 13:03 WIB
header img
Direktur Eksekutif Institut Energi Anak Bangsa (IEAB), M. Niko Kapisan menyampaikan, harga avtur bukan satu-satunya penyebab mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id – Direktur Eksekutif Institut Energi Anak Bangsa (IEAB), M. Niko Kapisan menyampaikan, harga avtur bukan satu-satunya penyebab mahalnya harga tiket pesawat di Indonesia.

Menurutnya, ada berbagai faktor lain yang turut berperan, seperti komponen suku cadang (spare part) dan bahan bakar (fuel). Namun, ia menekankan adanya masalah yang lebih mendasar dalam industri penerbangan nasional, yaitu kurangnya kompetitor dan armada yang memadai.

M. Niko Kapisan menjelaskan bahwa kekurangan kompetitor dalam industri penerbangan berpotensi menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga tiket pesawat. Dengan terbatasnya jumlah maskapai yang beroperasi, muncul kekhawatiran bahwa kondisi ini dapat menyebabkan praktik monopoli harga, yang pada akhirnya merugikan masyarakat luas.

"Kami tidak ingin situasi ini berkembang menjadi salah satu indikasi terbesar dalam menentukan harga tiket pesawat. Tanpa adanya kompetisi yang sehat, harga tiket dapat dengan mudah dimonopoli oleh pihak-pihak tertentu, dan masyarakat akan menjadi korban," ungkap Niko Kapisan.

Lebih lanjut, Niko juga mengingatkan pemerintah untuk tidak terpaku hanya pada isu harga avtur sebagai penyebab kenaikan harga tiket pesawat. 

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut