JAKARTA, iNewsDepok.id - Polisi akan mendalami meninggalnya Hanif Radinal anak menteri Pekerjaan Umum Radinal Mochtar era Presiden Soeharto saat mempertahankan aset bangunannya.
Insiden memilukan ini terjadi saat proses eksekusi bangunan di Jalan Lebak Bulus III, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis (12/9/2024).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, kejadian ini telah ditangani oleh Polsek Cilandak. Pihak kepolisian akan mendalami peristiwa ini secara menyeluruh dan menangani kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku.
Hanif Radinal. Foto: Ist
Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, Hanif Radinal yang tengah sakit berusaha mempertahankan aset bangunannya.
Kondisi kesehatannya yang memburuk membuatnya dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong. Pihak kepolisian menegaskan tidak ada tindakan kekerasan dalam peristiwa ini.
Tim Eksekusi dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan tiba di lokasi dan mulai membuka pagar sebelah kiri dari bangunan yang akan dieksekusi.
Hanif Radinal yang saat itu sedang dalam kondisi fisik lemah karena faktor usia dan kesehatan, tetap berusaha mempertahankan hartanya dengan sekuat tenaga.
"Almarhum tetap berusaha mempertahankan asetnya, namun terlihat kelelahan dan lemas," kata Ade Ary, Jumat (13/9/2024).
Melihat kondisi RH yang semakin lemah, tim juru sita segera mengangkatnya ke halaman rumah untuk memberinya waktu beristirahat. Namun, kondisi RH semakin memburuk.
"RH kemudian diangkat kembali ke balai di samping rumah, di mana ia terlihat pingsan," tambahnya.
Sekitar pukul 10.30 WIB, RH dibawa ke Rumah Sakit Mayapada Lebak Bulus menggunakan mobil Kijang Innova dalam kondisi tak sadarkan diri. Namun, sekitar satu jam kemudian, tepatnya pukul 11.30 WIB, kabar duka datang bahwa RH telah meninggal dunia.
Editor : Vitrianda Hilba Siregar