Sayangnya, dua ABG laki-laki itu kabur tancap gas, meninggalkan dua ABG perempuan berbaju hitam dan celana pendek itu. Anwar langsung menginterogasi dua ABG perempuan itu.
"Mereka mengaku janjian bertemu, setelah kenalan melalui aplikasi MiChat, rencana mau menuju ke kos prianya sesuai perjanjian,” terang Anwar.
"Apalagi aplikasi pertemanan MiChat, saat ini banyak disalahgunakan sebagai sarana transaksi seks online sudah banyak yang terungkap," imbuhnya.
Anwar menambahkan, hal yang lebih miris, mereka mengaku tinggal di kos di Kota Palembang ini, sementara orang tuanya juga tinggal di kota yang sama.
“Miris ya, walaupun punya orangtua yang tinggal di kota Palembang, namun kedua ABG wanita ini justru memilih tinggal di rumah kos. Bagaimana orang tua bisa mengawasi anak perempuan kalau seperti ini, seperti apa kepeduliannya,” kata Anwar keheranan.
Dirinya meminta perhatian para orang tua dan kepala lingkungan warga terhadap anak anak agar ditingkatkan, seiring maraknya kenakalan remaja yang mengarah ke kriminalitas.
Editor : M Mahfud