get app
inews
Aa Read Next : Terjadi Kebakaran Kapal di Penjaringan Jakarta Utara, 60 Personel Dikerahkan ke Lokasi

Imbas Kecelakaan Truk Tangki Yang Tewaskan 5 Orang di Plumpang, Warga Cegat Truk Yang Melintas

Kamis, 05 September 2024 | 11:45 WIB
header img
Sejumlah warga melarang truk melintas di Jalan Plumpang-Semper, Jakarta Utara. Foto: iNews/Riyan Rizki

JAKARTA, iNews Depok.id - Sejumlah warga yang berada di Jalan Plumpang-Semper, Koja, Jakarta Utara mencegat para pengemudi truk trailer agar tidak melintasi jalan tersebut, Kamis (5/9/2024). Aksi itu dilakukan imbas kecelakaan maut yang terjadi, Rabu (4/9/2024), yang menewaskan lima orang, dan sejumlah lainnya luka-luka.

Berdasarkan pantauan iNews di lokasi Kamis (5/9/2024) terlihat sejumlah masyarakat dan anggota Dishub yang berada di lokasi mencegat truk trailer yang melintasi jalan tersebut.

Kendaraan truk trailer yang melintas dilarang memasuki kawasan Jalan Plumpang-Semper dan diarahkan melalui jalur lain.

Terlihat sejumlah poster yang bertuliskan pembatasan jam operasional truk trailer dibentangkan di lokasi.

Koordinator Aliansi Jakarta Utara Menggugat, Anung menuturkan aksi ini dilakukan supaya para pengemudi truk trailer mengikuti aturan jam operasional truk yang boleh dilintasi.

“Kegiatan hari ini merupakan aksi konkret menjaga pos titik-titik di mana pintu masuk jalan Plumpang-Semper agar truk trailer terutama tidak boleh lewat,” kata Anung kepada iNews, Kamis (5/9/2024).

“Jamnya (operasional truk) dari jam 06.00-09.00 WIB, sore 16.00-21.00 malam," katanya.

Anung menegaskan, seharusnya para pengemudi truk trailer harus mengikuti aturan yang sudah tertuang pada Undang-Undang lalu lintas. 

Di sisi lain, dia menuturkan akibat dari para pengemudi yang melanggar aturan, ada saja korban meninggal dunia akibat kecelakaan.

“Iya karena kan memang jalannya memang ga boleh dilalui sebenarnya sesuai UU lalu lintas. Ini kan juga sebagian besar harapan masyarakat terutama Plumpang-Semper, karena setiap hari itu ada aja kecelakaan,” ujar dia.

Dia menuturkan permasalahan ini sudah terjadi sejak tahun 2008. Nantinya, apabila tidak ada perubahan, pihaknya akan mendesak ke Balai Kota Jakarta.

“Yang jelas kita akan terus berupaya mendesak pemerintah kota termasuk nanti, karena ini udah dari 2008 sekarang 2024," katanya.

Seperti diketahui, kecelakaan beruntun truk tangki menabrak sejumlah kendaraan terjadi di kawasan Plumpang, Kecamatan Koja, Jakarta Utara (Jakut), Rabu (4/9/2024). Kabar terakhir yang diterima, korban tewas bertambah menjadi lima orang.

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Gatot Sulaeman memerinci, identitas korban tewas yakni Sri Rahmawati (36), Sawiji (57), pelajar SMP yang belum diketahui identitasnya (14), Siti Mariah (31) dan Lina Ruslina (50).

“Lima orang meninggal dunia. Untuk (korban) Lina Ruslina korban dievakuasi di bawah mobil dalam keadaan kritis, dibawa menggunakan ambulans swasta Restu Doa meninggal dalam perjalanan," kata Gatot, Rabu (4/9/2024).

Sementara itu, kata dia, korban luka-luka juga bertambah menjadi tujuh orang. Mereka masing-masing Hasym Nawawi (37), Ata Rizki (3), Neneng (80), Aminah (30), Titin (80), Tegar (13) dan Ilham Syarifudin (30).

“Korban ada yang sudah pulang ke kediaman dan masih di rumah sakit,” jelas Gatot.

Gatot mengungkapkan kronologi kecelakaan maut itu. Menurutnya, sopir mengalami serangan jantung sehingga menabrak kendaraan yang berada di depannya.

“Kronologi sopir mengalami serangan jantung sehingga menabrak kendaraan di depannya,” pungkasnya.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut