get app
inews
Aa Text
Read Next : Pameran Yos Suprapto ‘Diberedel’, Kebebasan Seni dan Ekspresi Dibungkam?

Praktisi Hukum Henry Indraguna Meminta BEM SI Kritik Pemerintah Secara Santun

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:33 WIB
header img
Praktisi Hukum Prof Dr Henry Indraguna. Foto: iNews/Tama

Apalagi, imbuhnya, aliansi mahasiswa ini dalam mengkritik kinerja Presiden Jokowi tanpa didasarkan pertimbangan objektivitas, dan cenderung ke arah dekonstruktif.

"Menilai kinerja Presiden Jokowi itu jangan sepotong-sepotong harus satu kesatuan komprehensif. Dengan begitu akan melahirkan penilaian kritis, objektif, konstruktif, dan solutif," tegasnya.

Dia kembali mengingatkan bahwa kinerja Presiden Jokowi sejatinya diakui internasional. Buktinya, Jokowi mendapatkan beberapa penghargaan bergengsi nasional maupun internasional.

"Dunia mengakui keberhasilan Jokowi memimpin Indonesia dan memberikan dampak kepada Indonesia sebagai negara yang disegani dengan bargaining yang tinggi di negara kawasan maupun global," beber Prof Henry.

Dia juga menilai BEM SI tengah terbawa arus permainan politik tingkat tinggi. Hal itu terlihat dalam beberapa isu yang diangkat. 

Pertama, menuntut Jokowi untuk tidak cawe-cawe di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indonesia 2024, setelah tuduhan cawe-cawe Kepala Negara tidak terbukti di Pilpres 2024.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut