JAKARTA, iNewsDepok.id - Banyak ilmuwan sebelum penemuannya terwujud atau direalisasikan, menulis rancangan penemuannya tersebut dalam sebuah buku atau jurnal. Nama besar seperti Albert Einstein, Isaac Newton, Thomas Alva Edison dan lain-lain menulis rancangan penemuannya di buku.
Tapi, tidak demikian dengan Nikola Tesla. Ilmuwan jenius yang kerap disebut gila itu, tidak pernah menulis penemuannya di kertas atau dalam buku. Nikola Tesla menyimpan semua penemuannya dalam kepalanya, luar biasa!.
Kok bisa? Yah. Sebab, Nikola Tesla kemampuan mengingat yang sangat luar biasa. Dia memiliki kemampuan memori eidetik dan kemampuan kreatif dari genetika ibunya, Duka Tesla.
Dia mampu mengingat segala sesuatu tanpa harus menggambarnya, termasuk saat Nikola Tesla merancang beberapa penemuan pentingnya.
Memori eidetik
Memori eidetik juga dikenal sebagai memori fotografis dan ingatan total adalah kemampuan mengingat gambar dari memori dengan presisi tinggi setelah melihatnya hanya sekali dan tanpa menggunakan alat.
Kemampuan kreatif
Sedangkan kemampuan kreatif adalah suatu kemampuan atau keahlian yang sudah dimiliki oleh seseorang di mana mereka bisa menemukan berbagai macam inovasi dan bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang baru.
Seseorang yang kemampuan kreatifnya sudah diasah dengan baik, ketika ada masalah pasti akan cepat menemukan solusi dari permasalahan tersebut, sehingga masalah bisa diselesaikan dengan baik dan cepat.
Nikola Tesla telah menemukan sejumlah penemuan penting di antaranya:
Menemukan kapal kendali jarak jauh untuk akhiri perang
Pada puncak Perang Spanyol-Amerika tahun 1898, salah satu proyek sampingan Tesla adalah miniatur kapal yang dapat dihidupkan, dihentikan, dan dikemudikan dengan sinyal radio yang belum sempurna.
Ketika dia mengajukan paten untuk perangkat tersebut, Kantor Paten AS menolak untuk percaya bahwa perangkat tersebut dapat berfungsi. Mereka lantas mengirimkan agen ke laboratorium Tesla di Manhattan untuk melakukan demonstrasi.
Tesla juga menunjukkan kapalnya kepada sejumlah pengunjung penting lain, termasuk pemodal J.P. Morgan dan pengusaha bisnis William K. Vanderbilt. Dia juga mengatakan kepada New York Post bahwa penemuan itu memungkinkan terjadinya pertempuran tanpa membahayakan manusia dan akan membuat peperangan itu sendiri menjadi usang.
"Kapal-kapal perang tidak akan lagi dibangun dan artileri paling hebat yang ada tidak akan ada gunanya dibandingkan dengan begitu banyak besi tua,” prediksi Tesla.
Menerima sinyal dari luar angkasa
Selama musim panas tahun 1899, Tesla mendirikan laboratorium lapangan di Colorado Springs, Colorado dengan memanfaatkan perangkat yang berada pada ketinggian untuk mengirimkan informasi dan tenaga listrik dalam jarak jauh.
Pada suatu hari bulan Juli, saat melacak badai petir, peralatan Tesla mendeteksi serangkaian bunyi bip. Setelah mengesampingkan penyebab dari matahari dan bumi, dia menyimpulkan bahwa sinyal tersebut pasti berasal dari planet lain.
Pada Natal berikutnya, sebagai tanggapan atas permintaan Palang Merah Amerika mengenai prediksi pencapaian ilmiah terbesar pada abad mendatang, Tesla menulis, “Saudara-saudara! Kami mendapat pesan dari dunia lain, tidak diketahui dan jauh. Bunyinya: satu… dua… tiga…"
Jauh berpuluh tahun kemudian pada tahun 1996, para ilmuwan menerbitkan penelitian dengan melakukan replikasi eksperimen Tesla dan menunjukkan bahwa sinyal tersebut sebenarnya disebabkan oleh bulan Io yang melewati medan magnet Jupiter.
Menemukan transmisi daya arus bolak-balik (AC)
Kontribusi terbesar Tesla dalam bidang listrik adalah pengembangan transmisi daya arus bolak-balik (AC). Pada saat itu, Thomas Edison mempromosikan sistem arus searah (DC), dan persaingan sengit yang dikenal sebagai “Perang Arus” terjadi. Sistem AC Tesla, didukung oleh George Westinghouse, akhirnya menang karena efisiensinya dalam transmisi daya jarak jauh.
Tesla memiliki banyak paten, menunjukkan beragam rentang penemuannya. Di antara kontribusinya yang mencolok adalah motor induksi, coil Tesla, transformator, dan pengembangan turbin Tesla. Penemuannya menempatkan dasar untuk generasi daya modern, transmisi, dan teknologi komunikasi nirkabel.
Tesla terpesona oleh gagasan komunikasi nirkabel dan transmisi energi. Ia membayangkan dunia di mana daya bisa ditransmisikan tanpa perlu kabel yang panjang.
Meskipun proyek ambisiusnya, Menara Wardenclyffe, yang dimaksudkan untuk transmisi listrik nirkabel, tidak pernah selesai, konsep itu menginspirasi perkembangan teknologi nirkabel di masa mendatang.
Pikiran Tesla penuh dengan ide tak konvensional dan futuristik. Ia mengusulkan konsep energi gratis, komunikasi nirkabel di seluruh dunia, dan bahkan menyiratkan kemungkinan mengeksploitasi resonansi Bumi untuk mentransmisikan daya secara global.
Meskipun beberapa ide nya dianggap maju dari zamannya dan dihadapi keraguan, mereka terus menginspirasi ilmuwan dan insinyur hingga hari ini.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta