"Pertama iklim dan cuaca, Taiwan berada di wilayah peralihan tropis ke subtropis, tidak terlalu dingin tidak sampai turun salju. Kedua makanan, harus dapat beradaptasi dengan makanan, jangan ragu yang penting makanan halal, ikan dan ayam banyak dan Taiwan sangat peduli tentang status halal. Makanannya enak-enak tidak kalah dengan rawon atau rujak cingur. Sedangkan yang ketiga, carilah teman orang Taiwan sebanyak banyaknya. Bagaimana caranya, kuasai bahasa. Dengan banyak praktek bicara, jangan takut kalau pelafalan nya salah, mereka mengerti," papar Dedi.
Dedi juga mengingatkan para peserta jika mereka adalah duta bangsa, bukan duta Jawa Barat atau Jawa Timur.
"Ingat, tujuan kalian dikirimkan kesana, sebagai peserta magang, untuk magang, bekerja, belajar, menimba ilmu untuk nantinya pengalaman dan ilmu tersebut diterapkan di tempat asal. Taati peraturan dan norma hukum di sana," tuturnya.
Menurutnya, budaya Taiwan adalah kerja keras, kinerja orang orang sana baik di perkantoran atau di sawah luar biasa.
"Jadi kalian harus siap untuk kerja keras. Kerja keras dan mentaati peraturan dan norma hukum di Taiwan, kalian sanggup? yang dijawab oleh seluruh para peserta magang dengan semangat," ujarnya.
Editor : M Mahfud