Untuk menjawab kebutuhan ini, Interbat memiliki solusi inovatif yaitu Interlac Pro-D dan Nt Clear Varnish.
Interlac Pro-D adalah tablet hisap dengan kandungan bakteri baik dari strain Lactobacillus reuteri yang telah dipatenkan dan teruji klinis pada pasien di Indonesia dan mancanegara, dengan hasil efektif untuk memelihara kesehatan rongga mulut serta menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri jahat di dalam mulut, termasuk bakteri penyebab karies pada enamel gigi.
Dr. drg. Eva Fauziah, Sp.KGA, K-PKOA, selaku Ketua IDGAI Jakarta, menjelaskan bahwa, “Mengonsumi tablet hisap bakteri baik secara rutin bisa membantu mencegah terbentuknya karies pada gigi, terutama pada anak berkebutuhan khusus yang sangat minim mendapatkan perawatan kesehatan gigi dan mulut. Tablet hisap ini bakteri baik spesifik yaitu strain Lactobacillus reuteri yang teruji klinis efektif pada pasien Indonesia memelihara kesehatan rongga mulut”.
Iwan Ahmad Musnamirwan, drg., Sp.KGA.SUBSP.KKA(K) selaku Ketua IDGAI Indonesia menambahkan, “Mulut kita adalah rumah bagi 700 spesies mikroba yang terdiri dari bakteri baik dan bakteri jahat. Hampir semua masalah gigi dan mulut dapat ditelusuri, penyebabnya adalah bakteri patogen di rongga mulut. Konsumsi suplemen bakteri baik setiap hari mudah dilakukan, dan dapat menciptakan ekologi rongga mulut yang sehat, sehingga bakteri patogen berkurang dan masalah gigi dan mulut juga menjadi lebih minim”.
Sedangkan Nt Clear Varnish merupakan produk yang bisa diaplikasikan ke gigi pasien oleh dokter gigi di tempat praktik.
Salah satu efektivitas yang dihasilkan oleh Nt Clear Varnish adalah melepaskan fluoride secara berangsur sejak pertama dioleskan pada gigi. Pelepasan fluoride secara berangsur bermanfaat untuk melindungi enamel gigi dan mencegah karies gigi.
Dr. Eva Fauziah, drg., Sp.KGA, K-PKOA (kanan). Foto: Ist
Efek pelepasan fluoride dari varnish ini dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab karies, sehingga direkomendasikan untuk anak-anak yang masih dalam tahap pertumbuhan gigi dan pada pasien dengan risiko karies tinggi.
“Salah satu fungsi fluoride adalah melindungi enamel gigi dari serangan asam yang berasal dari makanan yang difermentasi oleh bakteri. Artinya fluoride varnish berperan dalam mencegah gigi berlubang (karies),” ujar Iwan Ahmad Musnamirwan, drg., Sp.KGA.SUBSP.KKA(K).
Pasta gigi umumnya mengandung fluoride dan baik digunakan setiap hari, namun kadar fluoride pada pasta gigi dan varnish jelas berbeda.
Nt Clear Varnish mengandung 5% Sodium Fluoride atau 22.600 ppm, sedangkan pasta gigi pada anak sekitar 500 ppm.
Dalam kondisi gigi pasien yang aman, penggunaan Varnish bisa diaplikasikan di enamel gigi sesuai kondisi pasien.
Pertemuan Ilmiah Nasional Ilmu Kedokteran Gigi Anak ke-17 (PIN IKGA 17) ditutup dengan kegiatan Bakti Sosial yang diinisiasi oleh Ikatan Dokter Gigi Anak Indonesia, melalui pengaplikasian Nt Clear Varnish oleh 200 dokter gigi kepada 250 anak berkebutuhan khusus.
Editor : M Mahfud