get app
inews
Aa Text
Read Next : Tuding Pemerintah Depok Eksklusif: Supian Suri bak Menepuk Air di Baskom Tumpah ke Muka Sendiri

Fictophilia: Mengenali dan Mengatasi Ketertarikan pada Karakter Fiksi

Rabu, 14 Februari 2024 | 06:52 WIB
header img
Contoh kasus Fictophilia. Foto: Istimewa

DEPOK, iNewsDepok.id - Fictophilia adalah istilah yang merujuk pada perasaan cinta atau ketertarikan yang mendalam terhadap karakter fiksi, seperti yang ditemukan dalam novel, komik, film, drama, atau cerpen.

Orang yang mengalami fictophilia sering disebut fictophile. Mereka merasa terhubung secara emosional dengan karakter atau cerita yang tidak nyata, bahkan bisa mengalami hasrat seksual terhadap sosok fiksi tersebut.

Mengagumi atau menyukai karakter fiksi sebenarnya merupakan hal yang normal dan wajar. Namun, menjadi hal yang tidak normal jika seseorang sampai berimajinasi dan mengalami ketertarikan dari segi seksual. Hal ini bisa menunjukkan adanya gangguan psikologis yang perlu ditangani dengan serius.

Menurut beberapa ahli psikologi, fictophilia bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Melarikan diri ke realitas alternatif: Bagi banyak fictophile, membaca fiksi memberikan pelarian dari kenyataan. Hal ini menawarkan kesempatan untuk memasuki dunia yang berbeda, mengalami petualangan yang luar biasa, dan terhubung dengan karakter yang menjadi seperti teman atau bahkan orang kepercayaan.
  • Hubungan emosional: Salah satu aspek yang paling indah dari fictophilia adalah hubungan emosional yang terbentuk dengan karakter fiksi. Karakter fiksi dapat membangkitkan emosi yang tulus di dalam diri kita, seperti menangis atau ikut bahagia dengan kemenangan mereka.
  • Eksplorasi tema dan ide: Karya fiksi memungkinkan kita untuk mengeksplorasi tema dan ide yang kompleks dalam ruang yang aman. Para fictophile senang membedah isu-isu sosial, konsep filosofis, atau dilema moral yang disajikan dalam cerita yang sering kali mengarah pada diskusi dan introspeksi yang bijaksana.
  • Menumbuhkan rasa empati: Dengan membenamkan diri dalam berbagai perspektif yang digambarkan dalam fiksi, fictophiles dapat mengembangkan empati terhadap orang lain dalam kehidupan nyata.

    Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut