Mereka dibimbing Dr. Ir. Dodi Sudiana, M.Eng, pakar Image Processing dan juga dosen elektro Fakultas Teknik UI.
Alat tersebut menggunakan teknologi TensorFlow dan Raspberry Pi.
Menurut Dodi Sudiana ketiga mahasiswa bimbingannya menaruh minat yang besar terhadap bahasa isyarat karena menyadari minimnya aksesibilitas penerjemahan bahasa isyarat bagi masyarakat umum.
“Hal ini menimbulkan isu sosial terhadap penyandang disabilitas, seperti kesenjangan pendidikan, ketidaksetaraan kesempatan kerja, dan inklusi partisipasi sosial. Teknologi Transaura sendiri dibuat dengan menggunakan TensorFlow untuk machine learning dan Raspberry Pi untuk object detection,” kata dosen elektro ini
Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU, berharap penelitian ini dapat terus dilanjutkan untuk mengembangkan lingkungan yang lebih ramah bagi penyandang disabilitas di Indonesia.
TensorFlow adalah library open source untuk komputasi numerik dan machine learning skala besar. TensorFlow dapat melatih dan menjalankan jaringan saraf dalam untuk klasifikasi digit tulisan tangan, pengenalan gambar, penyematan kata, jaringan saraf berulang, model urutan-ke-urutan untuk terjemahan mesin, pemrosesan bahasa alami, dan simulasi berbasis PDE (partial differential equation).
TensorFlow mendukung prediksi produksi dalam skala besar dengan model yang sama yang dapat digunakan untuk pelatihan.
Editor : M Mahfud