BOJONGSARI DEPOK, iNews Depok.id - Situ Tujuh Muara yang mencakup dua kecamatan di Depok, yaitu Kecamatan Bojongsari, dan Kecamatan Sawangan, meluap.
Akibatnya, beberapa wilayah di dua kecamatan tersebut mengalami banjir.
Ketua Paguyuban RT/RW Kelurahan Bojongsari, Daud Sulaiman mengatakan, luapan Situ Tujuh Muara terjadi sejak Minggu (7/1/2024) malam hingga Senin (8/1/2024) sore.
"Sampai saat ini sebagian wilayah masih tergenang luapan Situ Tujuh Muara," ucap Daud Sulaiman kepada iNews Depok.id, Senin (8/1/2024).
Daud menuturkan, luapan Situ Tujuh Muara merupakan siklus lima tahunan, yang terjadi akibat air kiriman dari wilayah Bogor.
"Emang luapan situ itu siklus lima tahunan. Karena sebelumnya pernah kejadian lima atau enam tahun lalu," ujar dia.
Dia menyebutkan, luapan situ kali ini menyasar lokasi yang berada dekat dengan situ, serta outlet sungai aliran situ.
"Yang terdampak banjir yang pasti daerah bantaran situ, tapi ada juga beberapa pemukiman warga yang kena dampak, khususnya di wilayah Kelurahan Kedaung di Kecamatan Sawangan. Di sana ada perumahan yang lokasinya dekat outlet Situ Tujuh Muara, jadinya warga di sana kebanjiran," tutur dia.
"Ketinggian banjir akibat luapan Situ Tujuh Muara bervariasi, ada yang semata kaki, ada juga yang sebetis orang dewasa," beber dia.
Dia mengungkapkan, selain mengakibatkan banjir, luapan Situ Tujuh Muara juga menyebabkan tanggul penahan outlet situ di wilayah Kelurahan Kedaung jebol.
"Penurapan tanggulnya memang kurang baik, makanya begitu air meluap bisa jebol," jelas dia.
Daud berharap, Pemerintah Kota Depok segera melakukan penanganan untuk mencegah timbulnya siklus luapan situ lima tahunan ini. Dia meminta agar Pemerintah Kota Depok melakukan revitalisasi serta normalisasi kawasan Situ Tujuh Muara, mulai dari inlet hingga outlet Situ Tujuh Muara.
"Kami pengennya ada perbaikan yang masive di Situ Tujuh Muara, sebab luapannya sudah membuat rumah warga kebanjiran," kata dia.
Editor : M Mahfud