get app
inews
Aa Read Next : Krisis Kesehatan di Kamp Pengungsian Gaza Memburuk, PMI Lanjutkan Layanan Kesehatan Keliling

Revitalisasi Karir: Mendorong Perawat ke Garda Depan Kepemimpinan Rumah Sakit

Minggu, 24 Desember 2023 | 09:13 WIB
header img
Yesi Juniarta Simatupang, Mahasiswa S2 Universitas Indonesia. Foto: Ist

Rekomendasi Kebijakan

Penguatan standar kompetensi perawat manajer untuk menjadi pemimpin unggul dapat diwujudkan melalui beberapa cara, antara lain: 

1.Pengembangan pendidikan berkelanjutan.
Pendidikan berkelanjutan baik pendidikan formal ataupun informal akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pimpinan perawat sehingga akan membantu dalam proses menjadi top manager (Mintzberg, 2004). Dalam hal pendidikan formal, pimpinan perawat perlu melanjutkan pendidikan sesuai dengan kebutuhan untuk menjadi pimpinan seperti pendidikan manajemen rumah sakit.

2.Pengembangan  program pelatihan.
Pemerintah bersama dengan organisasi profesi dan institusi kesehatan mendukung pembentukan dan implementasi program pelatihan yang memfokuskan pada pengembangan keterampilan perawat manajer. Pemerintah harus memprioritaskan pengembangan program dan pengembangan karir yang memungkinkan perawat untuk meraih keterampilan manajerial, kepemimpinan, dan strategis yang diperlukan untuk posisi pimpinan tinggi. Pengembangan diri secara berkelanjutan akan meningkatkan kompetensi dan pengetahuan sehingga perawat akan lebih siap dalam menghadapi persaingan dalam bidang manajerial. Berdasarkan hasil penelitian (Haerul, 2022), kecerdasan intelektual berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai.  

3.Penyusunan standar kompetensi.
Pemerintah bersama dengan organisasi profesi dan institusi kesehatan bekerja sama mengembangkan standar kompetensi yang spesifik bagi perawat manajer. Kompetensi dapat mencakup pengetahuan klinis, kepemimpinan, manajemen risiko, inovasi dalam pelayanan kesehatan dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk sukses di tingkat pimpinan tinggi. 

4. Kolaborasi lintas disiplin.
Insitusi memperkuat kolaborasi antara perawat dan professional manajemen lainnya untuk mengintegrasikan perspektif klinis dan manajerial dalam pengambilan keputusan strategis. Kemampuan berkolaborasi merupakan aspek penting untuk menjadi seorang pemimpin (Drucker, 2006). Melalui kolaborasi, pimpinan dapat terhubung dengan rekan sesama profesi, kolega di berbagai departemen, dan bahkan pemimpin di bidang kesehatan sehingga dapat membantu dalam berbagai ide, praktik, dan pengalaman untuk meningkatkan layanan kesehatan. 

5. Dukungan institusional.
Pemerintah atau lembaga terkait memberikan dukungan berupa sumber daya, beasiswa, dan pelatihan yang diperlukan bagi perawat untuk mengikuti program pengembangan karir yang relevan.

Editor : Vitrianda Hilba Siregar

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut