Dalam kesempatan ini, mewakili Menteri Kesehatan RI (Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU), Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, Apt, M.Pharm., MARS selaku Plt Kepala Badan POM, mengatakan saat ini teknologi stem cells/sel punca sebagai terapi regeneratif yang potensial terhadap suatu penyakit, berkembang sangat pesat.
"Ada 32 produk stem cells atau gen therapy yang sudah di approve. Sayangnya belum ada yang bisa dinikmati, bukan hanya mahal tapi juga ketersediaan sarana yang ditetapkan. Sehingga dengan adanya ProSTEM ini mudah-mudahan aksesnya bisa segera dinikmati oleh masyarakat Indonesia," ujar Lucia.
"Gen therapy ini akan menjadi "badai". Ini perjuangan sejak 2012 sampai dengan sekarang. Dengan adanya UU No.27 Tahun 2023, penguatan regulasi tersebut bisa kita lakukan, obat berbasis sel, stem cell, dan sebagainya. Pak Menteri bilang, pengembangan ini harus sesuai kaidah ilmiah, persyaratan yang ada dalam tatanan global sehingga bisa bersaing. Kita siapkan RS RS bisa melakukan penelitian dengan standar yang baik. Tak hanya jadi tuan rumah, tapi juga memiliki standar internasional. Jangan sampai kita hanya jadi penonton atau malah tergagap. Saat ini banyak penyakit yang masih belum ada obatnya. Dengan adanya sarana ini, masyarakat tidak harus keluar negeri. Sehingga ini sangat kami apresiasi," tandas Lucia.
Dr. Cynthia Retna Sartika, M.Si selaku Direktur ProSTEM menyampaikan, “Dengan hadirnya Advanced Cell Therapy Production Laboratory (ACT-PLab) ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi dalam reformasi kesehatan terutama dibidang teknologi pengobatan regeneratif untuk pasien dengan berbagai kondisi medis, seperti penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, stroke, osteoatritis, dan gangguan lainnya. Terapi sel yang dilakukan melibatkan penggunaan sel-sel hidup untuk mengatasi sel-sel yang rusak atau gangguan dalam tubuh manusia. Hal ini diharapkan selain membangun kemandirian Indonesia dibidang pengobatan juga dapat meningkatkan harapan hidup manusia.”
Peresmian Gedung Advanced Cell Therapy-Production Laboratory (ACT-PLab) PT Prodia StemCell Indonesia (ProSTEM) pada Senin, 11 Desember 2023 di Jl. Kramat VII No.11-13, Kec. Senen, Jakarta Pusat. Foto: Novi
ACT-PLab merupakan laboratorium terdepan untuk proses pengolahan sel punca, sel, dan turunannya yang dibangun di Pusat Kota Jakarta pada lahan seluas 2100 m2 untuk memenuhi permintaan pelanggan terkait sel punca dan sekretom yang terus meningkat setiap tahunnya.
Kehadiran ACT-PLab ini memainkan peran penting dalam terapi regeneratif yang menjadi harapan besar dalam pengobatan penyakit-penyakit yang sulit diobati secara konvensional. Hal ini merupakan komitmen ProSTEM dalam mendukung terlaksananya reformasi kesehatan khususnya reformasi teknologi kesehatan dan pelayanan rujukan melalui layanan terapi regeneratif menggunakan sel punca, sel, dan metabolitnya yang berkualitas, aman, dan memiliki efikasi.
ACT-PLab yang telah berstandar cGMP (current Good Manufacturing Practices) ini dapat memenuhi permintaan sel dan turunannya dengan kapasitas hampir 1000 kali lebih besar dari fasilitas yang sudah ada. Tidak hanya berhenti disini, laboratorium pengembangan dan pengolahan menggunakan teknologi rekayasa juga akan dikembangkan sebagai komitmen ProSTEM untuk menjadi the center of excellence di bidang terapi regeneratif.
Dalam menjaga kualitas hasil pengolahan yang bermutu tinggi, aman dan berkhasiat serta dapat tertelusur, fasilitas dan sistem yang digunakan pada laboratorium pengolahan dan pengujian mutu dirancang dengan sangat kompleks.
Editor : M Mahfud