Sertifikat EDGE
Direktur PT Graha Perdana Indah (GPI), Indra Bachtiar mengatakan, Morizono mengusung konsep Green Living inovatif yang dikelilingi dengan kawasan asri dan berwawasan lingkungan serta dilengkapi berbagai perangkat pendukung Smart Home system seperti; Solar Panel, Smart Door Lock, CCTV Outdoor, Smoke Sensor, Alexa Voice Assistant, Smart Light Switch, Smart Doorbell, Smart CCTV Monitoring, Motion Sensor serta Smart Contact Sensor.
Motion Sensor dipergunakan untuk mendeteksi adanya gerakan dan memberikan notifikasi ke aplikasi serta memicu sistem otomasi yang dapat diatur melalui aplikasi smart home. Dengan demikian, selain berfungsi sebagai sistem keamanan, perangkat pendeteksi gerakan ini juga dapat membuat penggunaan listrik di rumah menjadi lebih efisien.
Tak hanya itu, Cluster Morizono nantinya juga memiliki fasilitas clubhouse eksklusif sekaligus menjadi cluster pertama di kawasan Gardens at Candi Sawangan yang dilengkapi clubhouse di dalam kawasan dengan fasilitas Smart Gate, Mushola, Kolam Renang dan 24 Hours Security.
“Hal lainnya yang membanggakan, Morizono telah mengantongi Sertifikat EDGE (Excellence in Design for Greater Efficiencies) , yaitu sertifikat yang diberikan oleh International Finance Corporation (IFC) untuk bangunan yang telah memenuhi syarat desain dan konstruksi berkelanjutan,” jelas Indra Bachtiar.
Morizono tidak hanya mendapat pencapaian sertifikasi EDGE biasa, melainkan EDGE ADVANCE, dimana tingkat ADVANCE ini diperoleh dari pencapaian pengurangan energi diatas 40%.
Sejalan dengan moto Morizono yaitu "Harmony with Nature", dengan adanya sertifikasi EDGE ADVANCE preliminary ini, Cluster Morizono telah terverifikasi mampu mengurangi penggunaan energi hingga 68%, konsumsi air hingga 25%, serta upaya dekarbonisasi dari penggunaan material bangunan ramah lingkungan sehingga mampu menghemat embodied carbon pada material hingga 24%. Oleh karena itu dengan tinggal di Morizono, Anda membantu membuat bumi menjadi tempat yang lebih baik.
Cluster Morizono dikembangkan di atas lahan seluas 5,6 hektar yang merangkum sebanyak 38 unit shophouse dan 309 unit rumah, dengan tiga tipe berdasarkan luasan yaitu; Tipe Sumire 6x14 (LB 88 m2 / LT 84 m2), Tipe Ayame 7x14 (LB 109 m2 / LT 98 m2) dan Tipe Kaede 8x14 (LB 129 m2 / LT 112 m2) serta 2 tipe Shophouse yaitu shophouse 2 lantai 7x15 (LB 90 m2 / LT 75 m2) dan 3 Lantai 7x15 (LB 135 m2 / LT 75m2. Sumire, Ayame dan Kaede terinspirasi dari nama pohon atau bunga dalam bahasa Jepang.
Sementara, harga yang ditawarkan mulai dari Rp1,5 miliar, dengan berbagai macam penawaran menarik seperti subsidi biaya KPR, BPHTB, AJB, PPN dan gratis biaya langganan internet selama 1 tahun. Pembangunan Morizono direncanakan akan dilakukan pada Maret 2024 dan serah terima secara bertahap pada 2025 mendatang.
Rumah-rumah yang dikembangkan di Morizono merupakan tipikal rumah 2 lantai yang dilengkapi dengan 3 sampai dengan 3+1 kamar tidur, living room, ruang makan, dapur dan balkon. Morizono menargetkan para pembeli rumah pertama dari kalangan milenial dan Generasi Z yang menginginkan tinggal di pemukiman asri berkonsep ramah lingkungan, modern dan lengkap dengan berbagai fasilitas penunjangnya.
Fumihide Nakatsu, Vice President of Sumitomo Forestry Indonesia, menuturkan, dengan tinggal di Morizono maka penghuni dapat merasakan pengalaman hidup yang lebih baik dan dekat dengan alam “Dengan segala kemudahan baik fasilitas yang lengkap, lokasi yang strategis, dan bangunan yang tersertifikasi, Saya berharap, Morizono dapat memberikan pengalaman dan kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh penghuninya” tutur nya, Sabtu (25/11).
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta