get app
inews
Aa Text
Read Next : Sejumlah Orang Berkostum Biru Unik Ramaikan Car Free Day, Ada Apa?

Hadirkan Lebih Banyak Produk Unik dan Inovatif, MAP Bawa Flying Tiger Copenhagen ke Grand Indonesia

Jum'at, 10 November 2023 | 15:55 WIB
header img
Peresmian pembukaan Flying Tiger Copenhagen ketiga di Indonesia pada Jumat, 10 November 2023 di Lantai UG, West Mall Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat. Foto: Novi

JAKARTA, iNewsDepok.id - Siap-siap khilaf dan jatuh cinta! Makin mudah dijangkau, setelah sebelumnya hadir di Lippo Mall Puri (Kembangan, Jakarta Barat) dan Supermall Karawaci (Tangerang) awal Oktober lalu, toko pernak-pernik stationery yang unik dan colourful Flying Tiger Copenhagen kini hadir di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, mulai Jumat, 10 November 2023, tepatnya di Lantai UG, West Mall.  

Tak hanya lucu-lucu, di sini kamu bisa menemui beraneka ragam barang mulai dari alat tulis, peralatan makan dan minum, perlengkapan traveling, mainan, sandal, pernak-pernik untuk rambut, boneka, perlengkapan pesta seperti ulangtahun ataupun Natal, peralatan masak, peralatan mandi, home decor, alat pijat, dan masih banyak lagi yang lainnya. Harganya cukup terjangkau dan variatif.

Kehadiran Flying Tiger Copenhagen asal Denmark ini tentu tak terlepas dari peran PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP), perusahaan ritel gaya hidup terkemuka Indonesia.

Penambahan gerai baru Flying Tiger Copenhagen di Grand Indonesia, semakin memperkuat komitmen MAP untuk menghadirkan lebih banyak produk gaya hidup yang unik dan inovatif, namun dengan harga terjangkau kepada khalayak yang lebih luas di Indonesia.

“Saya sangat senang melihat suksesnya pembukaan gerai-gerai baru Flying Tiger Copenhagen di Jakarta. Hal ini merupakan awal kemitraan yang membuahkan hasil, serta memperkuat misi MAP untuk memberikan gaya hidup yang berkualitas, menyenangkan, sekaligus menarik, kepada para pelanggan dan masyarakat. Saya yakin dengan komitmen dan keunggulan MAP di pasar ritel Indonesia, gerai baru Flying Tiger Copenhagen akan mendapatkan posisi yang penting dalam pengembangan brand secara global,” ungkap Michele Wibisono, COO dari Divisi Fashion MAP seraya mengaku bahwa merupakan suatu kebanggaan bagi MAP untuk dapat bermitra secara eksklusif dengan Flying Tiger Copenhagen.

“Kami ingin hadir di dekat para pelanggan. Di tengah keberhasilan kami mencapai tren positif di pasar Asia, Indonesia memiliki potensi pasar yang sudah terbukti. Kami yakin kehadiran Flying Tiger di Indonesia akan menambah portofolio Flying Tiger Copenhagen di pasar Asia, dan kami sangat antusias untuk memperluas kehadiran brand ini di pusat ritel Indonesia – menawarkan peluang yang tak tertandingi di sejumlah pasar paling dinamis di dunia,” kata Martin Jermiin, CEO Flying Tiger Copenhagen.

Strategi yang diterapkan oleh MAP sejalan dengan visi brand Flying Tiger Copenhagen dalam melakukan ekspansi global, yakni menawarkan konsep gaya hidup berkualitas di Indonesia, dengan pendekatan yang inovatif terhadap produk-produk ritel dan membuka pasar baru, serta memberikan pengalaman berbelanja terkini bagi para pelanggan di seluruh Indonesia.

Tak hanya itu, bermitra dengan Flying Tiger Copenhagen juga memperkuat inisiatif MAP dalam bidang keberlanjutan.

Sebagai pendukung United Nations Global Compact, Flying Tiger Copenhagen berkomitmen penuh untuk menjalankan bisnisnya secara etis dan bertanggung jawab, mulai dari penggunaan sumber daya, pengiriman, penyimpanan, hingga produk akhir.


Beraneka ragam barang unik, lucu, dan inovatif dengan harga terjangkau dan variatif, mulai dari alat tulis, peralatan makan dan minum, perlengkapan traveling, pesta, peralatan masak, mandi, home decor, dan masih banyak lagi lainnya. Foto: Novi

 

Melengkapi inisiatifnya dalam bidang lingkungan, Flying Tiger Copenhagen selalu memastikan bahwa pengembangan produknya berasal dari material hasil ekonomi sirkular dan tidak ada material yang terbuang dalam proses produksi.

Flying Tiger Copenhagen sendiri didirikan oleh pasangan suami isteri, Lennart Lajboschitz dan Suz Lajboschitz yang awalnya menjual payung di pasar loak di Denmark.

Pada tahun 1988, Lennart dan Suz pun membuka toko pertama mereka di lingkungan lokal Copenhagen. Toko yang mereka beri nama Zebra ini, menjual payung, kacamata hitam, kaus kaki, dan barang lainnya.

Hingga akhirnya toko pertama bernama Tiger dibuka di Copenhagen pada tahun 1995, dan seluruh barang yang ada di dalamnya, dijual dengan harga 10 kroner Denmark.

Kata Denmark untuk koin sepuluh kroner diucapkan “tee’-yuh”, yang terdengar seperti kata Denmark untuk harimau.

Maka muncullah nama Flying Tiger Copenhagen untuk toko mereka yang sudah memiliki lebih dari 880 gerai di berbagai negara diantaranya; Inggris, Italia, Spanyol, Korea, Jepang, dan kini ada tiga gerai di Indonesia.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut