DEPOK, iNewsDepok.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, hingga Jumat 3 November 2023 sebanyak 36 pasien yang terjangkit virus Cacar Monyet atau Monkeypox.
Dari jumlah 36 pasien yang terinfeksi cacar monyet, 3 pasien sudah dinyatakan sehat dan sembuh, sedangkan untuk 33 pasien lainnya masih harus melaksanakan isolasi.
Mayoritas pasien yang terinfeksi cacar monyet berasal dari Jakarta, selebihnya ada yang dari Jawa Barat dan Banten.
Melalui data yang dirilis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, mayoritas pasien adalah laki-laki dengan rentan usia 25-40 tahun.
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta juga mengungkap mayoritas kasus aktif cacar monyet (Monkeypox) di Jakarta sudah positif terjangkit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan infeksi penyakit seksual.
Update Data Kasus Cacar Monyet di Jakarta
Menurut data yang disampaikan Ngabila Salama dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta bahwa jumlah kasus cacar monyet untuk wilayah Jakarta sudah mencapai 28 pasien per Sabtu, 4 November 2023.
Dirinya juga menyampaikan dari 28 kasus yang positif terjangkit virus cacar monyet, terdapat 1 pasien yang sudah dinyatakan sembuh. Pasien tersebut positif terkena virus cacar monyet (Monkeypox) pada bulan Agustus 2022.
Adapun jumlah kasus aktif MonkeyPox di Jakarta terdata 27 pasien dengan positive rate PCR 29 persen. Dari 27 pasien semua adalah laki-laki usia 25-40 tahun, yang didiagnosis dengan gejala ringan, yang ditularkan melalui kontak seksual.
Gejala Virus Cacar Monyet (MonkeyPox)
Gejala cacar monyet atau MonkeyPox pada manusia biasanya baru terlihat setelah 5 hingga 21 hari setelah terinfeksi.
Biasanya penderita akan merasakan gejala layaknya sakit flu. Seperti demam, sakit kepala, terasa sangat lelah, dan rasa nyeri pada otot.
Kemudian pada tubuh penderita akan muncul ruam-ruam kemerahan di sekitaran tubuh. Semua berawal seperti binitk-bintik merah layaknya cacar namun kemudian akan berubah menjadi gelembung yang berisi cairan.
Editor : M. Syaiful Amri