Perlunya Gencatan Senjata di Gaza, Raja Yordania Bertemu Dengan Para Pemimpin Qatar

DEPOK, iNewsDepok.id - Update Perang Israel Palestina. Raja Yordania Abdullah bertemu secara terpisah dengan Raja Bahrain Hamad dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani pada hari Rabu untuk menegaskan kembali perlunya gencatan senjata segera di Gaza. 

Raja Abdullah juga mencakup pertemuan dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al-Nahyan di Abu Dhabi. 

Baca Juga

Israel Setujui Perjanjian Gencatan Senjata, Buka Jalan Pembebasan Tawanan

Dalam pertemuannya dengan mitranya dari Bahrain, Raja Abdullah menyatakan keprihatinannya atas memburuknya situasi di Gaza, dan menekankan pentingnya memastikan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan di wilayah tersebut. 

Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak akan solusi politik yang jelas terhadap masalah Palestina, dan mengadvokasi perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara. 

Kedua pemimpin menggarisbawahi pentingnya perlindungan warga sipil dan segera membangun koridor kemanusiaan untuk memfasilitasi pengiriman bantuan medis dan bantuan ke Gaza. Mereka juga sepakat untuk menjaga kerja sama yang erat. 

Raja Hamad memuji Yordania atas perannya dalam memperjuangkan perjuangan Arab, khususnya masalah Palestina, dan mengakui upaya Raja Abdullah menuju perdamaian regional. 

Dalam pembicaraannya dengan emir Qatar di Doha, Raja Abdullah menyuarakan keprihatinannya mengenai potensi penyebaran kekerasan di wilayah tersebut, dan menegaskan bahwa tidak ada solusi militer atau keamanan yang dapat mengatasi masalah Palestina secara memadai. 

Dia juga menegaskan kembali penentangan Yordania terhadap segala upaya pengusiran paksa warga Palestina di Gaza. 

Baca Juga

Prancis Prihatin dengan Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza

Kedua pemimpin menyatakan keinginan mereka agar Palestina mencapai hak sah mereka dan mendirikan negara merdeka sesuai garis Juni 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. 

Raja Abdullah memuji dukungan Qatar terhadap Palestina, dan upayanya untuk berkoordinasi dengan negara-negara Arab dan pemangku kepentingan lainnya untuk gencatan senjata. 

Editor : Mahfud