get app
inews
Aa Read Next : Kisah Hanif Pemuda Tuli Tembus Kuliah di UGM dan Raih Beasiswa LPDP, Sukses Dirikan Yayasan Difabel

PVMBG Tidak Membenarkan Ada Hujan Abu di Gunung Slamet

Senin, 23 Oktober 2023 | 12:28 WIB
header img
Aktivitas Gunung Slamet meningkat. Foto: iNews Purwokerto/Arbi Anugrah

PURWOKERTO, iNewsDepok.id - Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Gambuhan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, memastikan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet yang saat ini berstatus Waspada belum mengakibatkan terjadinya hujan abu.

"Hujan abu itu harus ada letusan dulu atau erupsi, jadi bawa material dari dalam. Itu masih lemah," kata Kepala Pos PGA Slamet, Muhammad Rusdi saat dihubungi  di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, seperti dilansir Antara Senin (23/10/2023).

Hal tersebut disampaikan Rusdi, terkait adanya video tentang sebuah mobil yang kotor terkena debu ketika parkir di salah satu rumah warga Desa Banjarsari Wetan, Kecamatan Sumbang, Banyumas, dalam kondisi cuaca berkabut.

Dalam video yang diunggah ke grup WhatsApp "Info & Penanganan Bencana" yang dikelola Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas itu, pengunggahnya juga menanyakan apakah debu tersebut merupakan debu vulkanik dari Gunung Slamet.

Rusdi pun memastikan debu yang mengotori mobil seperti yang ada dalam video tersebut bukanlah abu vulkanik yang dikeluarkan dari Gunung Slamet.

"Kegempaan di Gunung Slamet sampai saat ini masih gempa tremor menerus dan datanya fluktuatif, naik-turun, dan belum terjadi gempa letusan atau erupsi," tegasnya.

Sementara itu, suara yang menggelegar di angkasa dan sempat terdengar oleh masyarakat di Banyumas dalam beberapa hari terakhir, kata dia, hal itu dipastikan bukan dari Gunung Slamet melainkan suara petir karena faktor cuaca.

Ia mengatakan jika suara gemuruh tersebut muncul karena adanya peningkatan aktivitas Gunung Slamet, biasanya akan terekam oleh seismograf.

"Ini enggak terdeteksi di seismograf," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat di sekitaran Gunung Slamet yang meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal, dan Brebes untuk tetap tenang serta tidak terpancing oleh berbagai isu yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

Dalam hal ini, kata dia, masyarakat diimbau untuk berkoordinasi dengan BPBD setempat atau Pos PGA Slamet guna memastikan kebenaran informasi yang didengarnya.

Ia mengakui ketika status Gunung Slamet dinaikkan karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik, banyak sekali beredar informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.

"Kayak kemarin ada yang posting foto tahun 2014, langsung ramai. Padahal itu foto tahun 2014, saat Gunung Slamet berstatus Siaga atau Level III, sedangkan saat ini masih Level II atau Waspada," katanya.

Rusdi mengharapkan masyarakat untuk tidak berasumsi macam-macam ketika Pos PGA Slamet PVMBG belum mengeluarkan laporan hasil pengamatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet.

Rusdi juga meminta masyarakat maupun pengunjung atau wisatawan diimbau untuk mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan PVMBG berupa tidak beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari kawah puncak Gunung Slamet.

PVMBG Badan Geologi dalam surat bernomor 458.Lap/GL.03/BGV/2023 yang ditandatangani Kepala PVMBG Hendara Gunawan menaikkan tingkat aktivitas vulkanik Gunung Api Slamet dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung mulai tanggal 19 Oktober 2023, pukul 08.00 WIB.

Berdasarkan laporan pengamatan yang dilakukan Pos PGA Slamet pada hari Minggu (22/10/2023), pukul 00.00-24.00 WIB, secara visual gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I.

Selain itu, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal tinggi sekitar 50-100 meter dari puncak, sedangkan cuaca cerah hingga hujan dan angin lemah ke arah barat.

Sementara dari sisi kegempaan tercatat 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-6 milimeter, dominan 2 milimeter.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut