“Estafet petani selanjutnya adalah pada pundak generasi muda, mereka mempunyai inovasi dan gagasan kreatif yang sangat bermanfaat bagi kelangsungan pertanian. Dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas untuk memajukan pertanian Indonesia secara modern dan berorientasi ekspor agar Indonesia menjadi negara agraris yang mandiri pangan,” ujar Dedi, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (8/10/2023).
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Rismiyadi, berharap ke depannya petani milenial dari wilayah Gunungkidul yang saat ini telah mampu menunjukkan kesuksesannya, nantinya dapat turut dilibatkan dalam menggerakkan minat dan keterlibatan kelompok muda lain dalam sektor pertanian.
Melalui audiensi yang dilaksanakan, Pemkab Gunungkidul berkomitmen akan melakukan persiapan secara matang sebelum implementasi Program YESS-SI di tahun 2025 melalui identifikasi petani milenial yang akan menjadi calon penerima manfaat, mobilisasi, dan fasilitator muda.
Tidak hanya itu, akan turut disiapkan rancangan District Coordination Team (DCT) dan District Implementation Team (DIT).
Editor : M Mahfud