get app
inews
Aa Text
Read Next : Konferensi Tata Lingkungan Indonesia 2024, Langkah Strategis Menuju Indonesia Emas 2045

Bukan Sembarang Tanaman, Bambu Berperan dalam Ekonomi dan juga Perubahan Iklim

Selasa, 19 September 2023 | 11:45 WIB
header img
KLHK menggelar talkshow bertema “Bambu Solusi Berbasis Alam: Penggerak Ekonomi Rakyat dengan Produk Ramah Lingkungan” di Jakarta (18/09/2023). Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Bambu memiliki banyak manfaat secara sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan, serta berperan dalam pengendalian perubahan iklim.

Hal itu menjadi isu penting yang dibahas dalam Talkshow bertema “Bambu Solusi Berbasis Alam: Penggerak Ekonomi Rakyat dengan Produk Ramah Lingkungan” pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, Energi Terbarukan (LIKE), yang diselenggarakan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) di Jakarta, pada Senin, 18 September 2023.

“Seperti arahan Bapak Presiden, isu perubahan iklim juga harus menjadi bagian dari masyarakat secara luas. Upaya aksi mitigasi dan adaptasi yang dilakukan telah banyak dilakukan di tingkat tapak, sehingga ini merupakan peran dan kontribusi yang telah diberikan oleh masyarakat dengan dukungan para pihak. Seperti halnya Bambu, yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat di Indonesia,” tutur Ary Sudijanto, Kepala Badan Standardisasi Instrumen LHK (BSILHK), saat membuka acara talkshow.

Ary juga menerangkan, bahwa bambu belum mendapatkan dukungan dan perhatian optimal dalam pengembangan dan pemanfaatannya. Namun, seiring kemajuan teknologi dan menajamnya isu perubahan iklim, pemanfaatan bambu sebagai sumber daya alam terbarukan semakin meningkat. “Hal ini didukung dengan munculnya kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan, pembangunan hijau (green development) serta ekonomi sirkular (circular economy),” lanjut Ary.

Terkait manfaat bambu yang semakin luas, maka aspek kelestarian sumber daya bambu di sektor hulu menjadi sangat penting. Oleh karena itulah, Ary menyampaikan komitmen BSILHK untuk menghasilkan standar-standar yang diperlukan dalam pengelolaan bambu dan pemanfaatannya. “Tidak hanya penyusunan standar, namun juga memastikan ekosistem pengembangan usaha bambu dapat dijalankan. Kita ke depan harus bisa lebih berperan dalam mengembangkan kegiatan bambu,” jelas Ary.

Selain itu, Ary juga memberikan pemahaman bahwa pemanfaatan bambu terbagi dalam dua kelompok, yakni sebagai material produk komoditas dan dalam peran ekologisnya untuk jasa lingkungan. Meskipun tampak bertujuan yang berbeda, masing-masing pemanfaatan tersebut dapat memberikan nilai ekonomi dan nilai ekologi bagi masyarakat dan lingkungan.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut