DEPOK, iNewsDepok.id - Warga Cinere, Kota Depok digegerkan penemuan jasad mayat seorang ibu berinisial GAH (64) dan anak laki-lakinya berinisial DAW (38) dalam keadaan membusuk dan tinggal tulang serta tengkorak di perumahan elite, pada Kamis 7 September 2023 pagi. Dari pengakuan sejumlah tetangga, kedua korban terkenal berkecukupan.
Salah satu tetangga sekaligus mantan Ketua RT 1/RW 16 lingkungan komplek perumahan Bukit Cinere Indah (BCI), Kecamatan Cinere, Depok, Toto Trinyoto (74) mengatakan, keluarga tersebut tidak menggunakan jasa asisten rumah tangga (ART) selama tinggal di rumah tersebut sejak 1987-an.
"Enggak ada ART. Sebelum (suami) meninggal juga tidak ada ART," kata Toto kepada wartawan di lokasi, Jumat (8/9/2023).
Toto juga menambahkan bahwa tidak ada permasalahan ekonomi dalam keluarga tersebut. Warga juga menilai, keluarga tersebut memiliki kondisi ekonomi yang cukup baik.
"Enggak ada (perubahan/masalah ekonomi) baik baik saja. Punya mobil, mereka keluarga berkecukupan, sangat berkecukupan," imbuhnya.
Sementara itu, kasus kematian ibu dan anak tersebut masih menjadi misteri. Tim Gabungan Polda Metro Jaya menemukan petunjuk berupa tulisan pesan-pesan terakhir penemuan kerangka jenazah ibu dan anak di Depok, Jawa Barat.
Seperti pesan kematian, beberapa tulisan ditemukan di dalam laptop milik korban dalam bahasa Inggris lalu diterjemahkan oleh petugas.
"Satu petunjuk dari laptop yang diduga laptop korban yang berjudul, 'to you whom ever'," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, seperti dikutip MNC Portal Indonesia, Jum'at (8/9/2023).
"Jadi di sana tertulis siapapun yang membaca tulisan ini mungkin pada saat melihat tulisan ini saya dan ibu saya sudah meninggal dunia," imbuhnya.
Namun Hengki belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban. Penyidik masih mendalami seluruh bukti yang ditemukan.
"Ini kira-kira akan kita dalami. Apakah memang ini tulisannya jenazah ini, atau mungkin merupakan desepsi, kita enggak tahu. Mungkin ada orang juga yang nulis, kita enggak tahu," jelas Hengki.
Sementara, saat ini jasad kedua korban masih menjalani proses autopsi lebih lanjut di RS Polri Kramat Jati.
Olah TKP awal yang melibatkan Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Biddokkes Polda Metro Jaya, Inafis, Dokpol, Tim Forensik RS Polri Kramat Jati, dan Labfor Mabes Polri itu belum dapat ditarik kesimpulan penyebab kematian kedua jasad yang telah membusuk serta hanya tinggal tulang dan tengkorak.
Editor : M Mahfud