Setelah kembali ke Indonesia, ia tiba-tiba jatuh sakit dan mengalami koma selama satu minggu. Pada waktu subuh, tepatnya hari Jumat, tanggal 24 Juli 1981, Buya Hamka menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 73 tahun.
Jenazahnya diistirahatkan di rumah duka di Jalan Raden Fatah III. Selanjutnya, jenazah Hamka dibawa ke Masjid Agung Al-Azhar untuk shalat jenazah yang dipimpin oleh dirinya.
Buya Hamka kemudian dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan dengan upacara pemakaman yang diawasi oleh Menteri Agama pada saat itu, yaitu Alamsyah Ratu Perwiranegara.
Setelah kepulangannya, Pemerintah Indonesia memberikan penghargaan anumerta berupa Bintang Mahaputera Utama kepada Hamka. Pada tahun 2011, ia diumumkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia.
Nama beliau juga dikenang melalui perguruan tinggi Islam di Jakarta yang berada di bawah naungan Muhammadiyah.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta