Komar menceritakan perjuangannya untuk sembuh tak mudah. Ia terserang stroke pada 16 September 2012 ketika berusia 58 tahun dengan pecahnya pembuluh darah di otak.
Akibatnya seluruh bagian kiri tubuhnya lumpuh, mulut dan bahunya miring ekstrim. ”Perjuangan saya untuk sembuh benar-benar berat. Kesembuhan ini saya tunjukkan dengan mampu jalan kaki sejauh ratusan kilometer,” jelas Komar berapi-api.
Komar yakin jika orang-orang yang terkena stroke bersemangat seperti dirinya, semuanya akan sembuh.
Dr Tugas Sebut Stroke Bisa Sembuh
Ketua Umum Yastroki Mayjen TNI (Purn) Dr dr Tugas Ratmono Sp.S, MARS, MH yang melepas Komar dalam long march ini, menyatakan semangat Komar perlu ditiru orang yang terserang stroke.
”Stroke itu bisa sembuh, tirulah Komar ini yang selalu bersemangat pantang menyerah,” kata dr Tugas Ratmono.
Mantan Kepala Pusat Kesehatan TNI mengakui perjuangan untuk sembuh dari stroke memang berat karena membutuhkan waktu bertahun-tahun. Namun perjuangan yang tak kenal lelah akan diganjar dengan kesembuhan.
”Orang kalau sudah sembuh dari stroke, ia akan dihinggapi perasaan senang dan rasa syukur yang luar biasa. Ia akan sadar bahwa kesehatan itu adalah nikmat tak terhingga,” terang Mantan Koordinator Rumah Sakit Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran.
dr Tugas juga mengimbau pemerintah agar memberikan perlindungan kepada stroker yang terlantar, karena tidak berdaya secara ekonomi dan terasingkan dari lingkungannya.
Editor : M Mahfud