DEPOK, iNewsDepok.id - Pengakuan mengejutkan datang dari AAB (23) pelaku pembunuhan mahasiswa UI, MNZ (19) yang merupakan juniornya di kampus. Di hadapan polisi, pelaku mengaku pembunuhan itu dilakukan lantaran terinspirasi dari film Narcos.
"Saya terinspirasi karena nonton film Narcos," kata pelaku AAB saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Depok, Sabtu (5/8/2023) pagi.
Film Narcos diketahui merupakan film berbahasa Spanyol. Sinopsis film Narcos menceritakan tentang kisah nyata Pablo Escobar si raja narkoba dari Kolombia.
Kisah Pablo Escobar mulai dari jadi penyelundup barang-barang ilegal hingga akhirnya mulai merambah ke bisnis kokain diceritakan dalam film ini. Kisah kartel narkoba Kolombia yang terkenal kejam dan berkuasa mewarnai serial drama gangster mafia yang penuh bahaya ditampilkan dalam flm Narcos selama 3 season.
Namun, selain menonton film Narcos, AAB pelaku pembunuhan mahasiswa UI juga rajin menonton Youtube demi mencari tahu bagaimana cara membunuh yang cepat lewat internet.
Hal itu disampaikan Wakasatreskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan. "Pengakuannya memang begitu, pelaku belajar dari internet bagaimana cara membunuh yang cepat, makanya jantung yang pertama," tuturnya.
Bahkan pelaku pun sudah menyiapkan pisau di jok motornya sebelum kemudian tega membunuh korban.
"Dia juga sudah siapkan pisau," kata Nirwan Pohan.
Menurut pengakuan pelaku, pisau itu tadinya akan digunakan untuk lawan begal, tapi malah dipakai untuk membunuh juniornya, MNZ.
"Pisau itu tadinya untuk perlindungan diri karena di Kukusan banyak begal,, tapi (membunuh korban) buat nyelesain masalah saya sendiri," ungkap pelaku.
Lanjut Nirwan, antara pelaku dan korban memang sudah berteman sejak lama, apalagi keduanya sama-sama masuk di jurusan Sastra Rusia Falultas Ilmu Budaya (FIB) UI.
Pelaku juga sudah biasa mondar-mandir di indekos tersebut bahkan sempat menjemput korban seusai korban pulang kampung dari Lumajang, Rabu (2/8/2023).
"Saat jemput korban, pelaku siapkan pisau di jok motor. Sampai kosan, korban masuk, pelaku masukkan pisau ke kantong celananya," ucapnya.
Saat pembunuhan terjadi, korban sempat melawan dengan cara mengigit tangan korban bahkan cincin pelaku pun nyangkut di tenggorokan korban.
Namun lantaran sudah siapkan pisau, pelaku kemudian dengan membabi buta menusuk dada korban hingga berkali-kali.
Setelah korban tewas, pelaku membungkus mayatmya pakai plastik sampah dan disembunyikan di kolong kasur. Jasad korban baru ditemukan 2 hari kemudian pada Jumat (4/8/2023).
Selang 3 jam setelah mayat ditemukan, pelaku AAB pun berhasil ditangkap polisi.
Motif pembunuhan ini diakui pelaku karena terlilit utang hingga belasan juta rupiah.
"Utang saya Rp15 juta, tapi kerugian di aset Crypto saya capai Rp80 juta. Pernah pinjam uang dari korban Rp200 ribu tapi itu sudah saya kembalikan," pungkas pelaku.
Editor : Hikmatul Uyun