get app
inews
Aa Text
Read Next : Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Berikan Bantuan dan Janjikan Perbaikan Rumah Korban Bencana

Tsunami yang Hantam Tonga Putus Jaringan Listrik dan Internet di Semua Pulau

Senin, 17 Januari 2022 | 07:03 WIB
header img
Tsunami menghantam Tonga setelah Gunung Hunga Tonga meletus, Sabtu (15/1/2022) malam. Foto: Newsroom

NUKU'ALOFA, iNews.id- Tonga, negara kepulauan di Pasifik Selatan, terisolasi pasca letusan gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, Sabtu (15/1/2022) pukul 22:28 WIB yang memicu gelombang tsunami.

"Tsunami itu memutus saluran telepon dan internet untuk seluruh pulau," kata Reuters, Senin (17/1/2022).

Belum ada laporan resmi tentang korban cedera maupun meninggal di Tonga, juga dampak kerusakan, karena komunikasi ke negara itu masih terbatas dan akses ke daerah-daerah pesisir yang terpencil masih terputus.

Reuters mengabarkan, pada Senin ini negara-negara di Pasifik dan lembaga bantuan mulai mengoordinasikan upaya bantuan untuk Tonga.

Sebuah pesawat P-3K Orion Angkatan Udara Selandia Baru berangkat dari Auckland pada hari ini untuk membantu menilai dampak awal tsunami di daerah dan pulau-pulau dataran rendah di Tonga, kata pasukan pertahanan Selandia Baru di Twitter.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan pada hari Minggu (16/1/2022) bahwa tsunami memiliki dampak yang signifikan pada infrastruktur. Sementara Palang Merah (Red Cross) mengatakan sedang memobilisasi jaringan regionalnya untuk menanggapi apa yang disebutnya sebagai "letusan gunung berapi terburuk" yang pernah dialami Pasifik dalam beberapa dekade.

“Dari sedikit pembaruan yang kami miliki, skala kehancuran bisa sangat besar, terutama untuk pulau-pulau terluar,” kata Katie Greenwood, Kepala Delegasi Pasifik IFRC.

Ia menyebut, saat ini Palang Merah memiliki persediaan bantuan yang cukup untuk negara itu guna  mendukung 1.200 rumah tangga dengan barang-barang penting seperti terpal, selimut, peralatan dapur, peralatan tempat tinggal dan peralatan kebersihan.

"Kami khawatir maysarakat Tonga mungkin juga tidak memiliki akses ke air minum yang aman akibat genangan air asin yang dipicu oleh gelombang tsunami dan hujan abu dari letusan Gunung Hunga Tonga," katanya.

Tempat tinggal juga menjadi perhatian Palang Merah, terutama bagi masyarakat di dekat garis pantai.

Sekjen PBB Antonio Guterres di akun Twitter-nya mengatakan bahwa kantor-kantor PBB di Pasifik bersiaga untuk memberikan dukungan.


Letusan terbesar sejak 1991

Gunung berapi Hunga-Tonga-Hunga-Ha'apai meletus secara teratur selama beberapa dekade terakhir, tetapi letusan pada Sabtu merupakan yang terdahsyat karena suaranya terdengar hingga Fiji yang berjarak 800 kilometer, dan tsunami yang disebabkan letusan gunung itu tak hanya menjangkau negara itu, tapi juga Selandia Baru, Amerika Serikat dan Jepang. 

"Dua orang tenggelam di pantai di Peru Utara karena gelombang tinggi yang disebabkan tsunami," kata Reuters.

Sekitar 26 jam sejak letusan, negara-negara yang ribuan kilometer di sebelah barat Tonga, menurut WeatherWatch, lembaga ramalab cuaca Selandia Baru, langitnya dinaungi awan abu vulkanik.

"Fiji, Vanuatu dan Kaledonia Baru terpengaruh, dan awan abu diperkirakan menyebar ke arah timur Australia pada Senin ini," kata WeatherWatch.

Menurut ahli vulkonologi asal Slanduia Baru, Shane Cronin, kepada Radio Slandia Baru, data awal menunjukkan, letusan gunung berapi Hunga Tonga pada Sabtu adalah letusan terbesar sejak Gunung Pinatubo di Filipina 30 tahun lalu.

"Ini adalah letusan yang paling baik disaksikan dari luar angkasa. Penyebaran (dampak) dan letusan yang besar menunjukkan bahwa itu mungkin yang terbesar sejak sekitar letusan Pinatubo tahun 1991," kata Cronin.
 

Editor : Rohman

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut