DEPOK, iNews.id - Warga Tonga yang ketakutan melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi, Sabtu (15/1/2022) pukul 16:28 waktu setempat atau pukul 22:28 WIB, karena Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, gunung berap di negara itu, meletus dan mengirimkan gelombang tsunami yang menerjang negara kepulauan di Pasifik Selatan itu, dan memicu peringatan hingga Pantai Barat AS.
Gambar dramatis yang ditangkap satelit menunjukkan, saat Hunga Tonga-Hunga Ha'apai meletus, gunung berapi itu mengirimkan jamur asap dan abu ke udara, serta gelombang kejut yang melintasi perairan di sekitarnya (Untuk melihat videonya KLIK DI SINI).
"Gelombang tsunami setinggi 1,2 meter itu teramati di ibu kota Tonga, Nuku'alofa," kata Science Alert, Minggu (16/1/2022), mengutip keterangan Biro Meteorologi Australia.
Mere Taufa, warga setempat, mengatakan, dia sedang menyiapkan makan malam di rumah ketika gunung berapi di bawah laut itu meletus, dan mengirimkan air yang memembanjiri rumahnya.
"(Letusan) itu sangat besar. Tanah bergetar, rumah kami bergetar, lalu datang gelombang air dari laut. Adik laki-laki saya mengira ada bom meledak di dekatnya," kata Taufa kepada situs berita Stuff.
Taufa mengatakan, air memenuhi rumahnya selama beberapa menit, dan dia melihat dinding rumah tetangganya runtuh.
“Kami langsung tahu itu tsunami," katanya.
Dia pun berkisah kalau setelah itu dia hanya bisa mendengar teriakan di mana-mana.
"Orang-orang berteriak meminta pertolongan, dan ada perintah agar semua orang naik ke tempat yang lebih tinggi," sambungnya.
Raja Tonga, Tupou VI, dilaporkan telah dievakuasi dari Istana Kerajaan di Nuku'alofa, dan dibawa oleh konvoi polisi ke sebuah vila yang jauh dari garis pantai.
Hunga Tonga-Hunga Ha'apai diperkirakan meletus selama sekitar 8 menit, dan mengirimkan gumpalan gas, abu, dan asap hingga beberapa kilometer ke udara. Peringatan tsunami disampaikan pemerintah Tonga beberapa jam setelah gunung itu meletus.
Tsunami Mencapai Hawaii
Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai terletak di sebuah pulau tak berpenghuni yang berjarak sekitar 65 kilometer di sebelah utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa.
Menurut pejabat di Kota Suva, letusan gunung itu sangat kuat, sehingga suaranya terdengar bagai "suara guntur yang keras" di Fiji yang berjarak lebih dari 800 kilometer.
Peringatan tsunami dikeluarkan untuk Samoa Amerika, Selandia Baru, Fiji, Vanuatu, Chili, dan Australia. Pihak berwenang mengatakan, sebagian garis pantai, termasuk Sydney, dapat dihantam gelombang tsunami. Masyarakat di sekitar negara bagian New South Wales diminta menjauh dari pantai.
Peringatan tsunami juga dikeluarkan untuk seluruh Pantai Barat di AS, dari dasar California hingga ujung kepulauan Aleutian Alaska.
Menurut Pusat Peringatan Tsunami Pasifik, gelombang tsunami memicu "banjir kecil" di Hawaii.
"Tinggalkan pantai dan keluar dari pelabuhan serta marina di daerah ini," pinta Layanan Cuaca Nasional AS kepada warga di Pantai Barat. Lembaga ini memperkirakan gelombang tsunami hingga setinggi dua kaki (sekitar 0,6 meter) akan menerjang pesisir di wilayah itu dengan arus yang kuat.
Pejabat Fiji memperingatkan penduduk untuk menutup tangki penampung air jika terjadi hujan asam.
Victorina Kioa dari Komisi Layanan Umum Tonga mengatakan pada Jumat (14/1/2022) bahwa orang-orang harus "menjauhi area peringatan yang merupakan daerah pesisir dataran rendah, terumbu karang, dan pantai".
Kepala Dinas Geologi Tonga, Taaniela Kula, mengimbau masyarakat untuk tetap berada di dalam rumah, memakai masker jika berada di luar, dan menutupi tempat penampungan air hujan sistem sistem pemanenan air hujan.
Editor : Rohman