get app
inews
Aa Text
Read Next : Jabatan Berakhir, Ridwan Kamil dan Bima Arya Pamitan di Bogor Street Festival Cap Go Meh 2023

Lukisan NFT Ridwan Kamil Dibeli Crazy Rich Asal Bangka Senilai Rp45 Juta

Sabtu, 15 Januari 2022 | 16:36 WIB
header img
Lukisan Ridwan Kamil di platform NFT yang dibeli cracy rich asal Bangka Lanang Cikal Narendra. Foto: tangkapan layar

JAKARTA, iNews.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memasarkan lukisannya di platform digital non-fungible token (NFT),  sebuah platfom yang belakangan ramai menjadi pembicaraan.

Lukisan karya Kang Emil, begitu sapaan akrab Ridwan Kamil, yang berjudul Pandemic Self Portrait dibeli oleh cracy rich asal Bangka Lanang Cikal Narendra.

Pemilik akun Instagram @lanangcikall pun mengunggah cerita pembelian lukisan karya Ridwan Kamil lewat instastory-nya. Lukisan tersebut dibeli Lanang hingga Rp45 juta lebih lewat marketplace NFT OpenSea.

BACA JUGA:

Yuk Kenali Fitur Terbaru PeduliLindungi “Offline Check In”

Dilihat dari laman opensea.io, lukisan yang diunggah ke galeri NFT Ridwan_Kamil_Collection itu terjual dengan harga 1 Ethereum (ETH). Sebagai informasi, 1 ETH senilai USD3.213,42 setara dengan Rp45,5 juta.

Ridwan Kamil juga memajang lukisan hasil karya anak perempuannya Zahra yang diberi judul Famous Girl.

"Lukisan ini dibuat oleh anak-anak perempuan saya yang menggambarkan situasi perempuan saat ini,” tulis Kang Emil.  

BACA JUGA:

Vidi Aldiano dan Sheila Dara Resmi Menikah, Seperti Ini Nuansa Pernikahannya

Di dalam galeri itu juga dipajang lukisan karya Solihin, salah seorang pelukis yang biasa berkarya di Jalan Braga, Kota Bandung. Lukisan tersebut telah naik harga pasarnya dari Rp500 ribu menjadi 0,09 ETH atau setara Rp4,2 juta setelah dipasarkan di OpenSea.

Kang Emil berencana memfasilitasi para pelaku ekonomi kreatif untuk menjual karyanya lewat platform NFT. Kang Emil berjanji menampung karya para seniman untuk dijual di akun NFT yang dibangun Pemprov Jabar.

"Kepentingan saya, ini cara baru, cuma orang merasa rumit. Maka saya akan buat cara membuat akun di bursanya dan dikoordinir saja oleh kita. Jadi bisa titip ke kita, gak usah register lagi dan bayar lagi. Kita ibaratnya menyediakan wadah," jelasnya.

NFT mengubah karya seni digital dan jenis barang koleksi lainnya menjadi satu-satunya, sehingga karya seni tersebut bisa diverifikasi keasliannya dan mudah diperdagangkan melalui blockchain.

Kang Emil menilai NFT ini bisa membantu ekonomi dan menjamin keaslian karya atau konten digital para seniman.

Menurutnya, memang bisa diduplikasi tapi barang itu tidak bisa diperjualbelikan. Pasalnya, sekali memasukkan karya ke platform NFT, maka teknologi blockchain yang bisa men-tracing akan mengetahui bahwa yang aslinya bukan itu dan ditolak sistem.  

BACA JUGA:

Saat Menonton MotoGP Jangan Lewatkan Wisata Unggulan Mandalika Ini

Soal belum adanya kejelasan regulasi NFT, Kang Emil berharap pemerintah bisa segera memberi panduan soal hadirnya potensi ekonomi digital baru. Kang Emil juga akan memberi pemahaman kepada masyarakat soal peluang tersebut.

Kang Emil mengatakan tugas pemimpin dan negara memberi pemahaman orang terhadap pintu ini. Kang Emil menganalisis, regulasi itu telat dibandingkan inovasi, seperti kasus ojek online.

“Poinnya, pemerintah Indonesia di masa depan jangan ketinggalan kecepatannya dalam merespons ekonomi digital baru," pungkasnya.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut