"Serta membuat pengusaha muda pertanian yang memiliki akses permodalan, akses pemasaran serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum muda di wilayah perdesaan pun dilakukan," katanya.
Pasuruan menjadi salah satu tempat yang dikunjungi oleh IFAD dan Bappenas khususnya ke salah satu penerima manfaat program YESS dengan keterbatasan fisik atau disabilitas, Yatmiyanto.
"Tujuannya melihat keberhasilan program YESS di pasuruan sebagai wilayah implementasi program. Program YESS salah satunya berfokus ke penumbuhan wirausahamuda yang memikiki kekurangan atau disabilitas," kata Dedi lagi.
Penerima manfaat program YESS tahun 2022, Yatmiyanto, mengatakan jika ia memulai usaha awal tahun 2017 kemudian ditahun 2018 mulai coffee roastery, atau tempat untuk memproses biji kopi mentah (green bean) yang didapatkan langsung dari petani atau prosesor menjadi kopi sangrai (roasted bean).
"Kopi sangrai inilah yang nantinya didistribusikan ke coffee shop untuk dibikin jadi minuman seperti latte, espresso, dan lainnya. Kemudian pada Mei 2022 kami mendirikan kedai kopi dengan nama Ngopio Sik," ujarnya.
Editor : M Mahfud