DEPOK, iNewsDepok.id - Petinju kelas ringan yang berbakat, Teofimo Lopez, mengisayaratkan mundur dari dunia tinju setelah beberapa jam merebut sabuk juara kelas ringan super WBO dari Josh Taylor di Madison Square Garden, New York, pada Minggu pagi (11/6/2023).
Keputusan ini mengejutkan banyak penggemar tinju di seluruh dunia, karena Lopez yang masih berada di usia 25 tahun berada di puncak karirnya setelah mencatat beberapa kemenangan penting.
Teofimo Lopez, yang berasal dari Broklyn Amerika Serikat dikenal sebagai salah satu petinju muda paling menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir.
Ia menjadi sorotan publik pada Oktober 2020 ketika ia berhasil merebut gelar juara dunia kelas ringan WBA, IBF, WBO, dan The Ring dari Vasyl Lomachenko, petinju Ukraina yang dianggap sebagai salah satu yang terbaik dalam divisi tersebut.
Namun, dalam pengumuman resminya, Lopez mengatakan bahwa alasan di balik keputusannya untuk pensiun dini adalah untuk menjaga kesehatan dan kebahagiaan pribadinya. Ia menyatakan bahwa tinju adalah olahraga yang keras dan memiliki risiko yang tinggi, dan ia ingin menghindari risiko cedera yang serius di masa depan.
Keputusan ini tentu mengecewakan para penggemar dan pengamat tinju, yang melihat potensi besar dalam karir Lopez. Banyak yang berharap dia akan melanjutkan dominasinya di kelas ringan dan bertarung melawan petinju top lainnya, seperti Devin Haney, Ryan Garcia, atau Gervonta Davis.
Meskipun Lopez menyatakan niatnya untuk pensiun dari tinju, tidak menutup kemungkinan bahwa dia dapat berubah pikiran di masa depan.
Banyak petinju terkenal sebelumnya juga mengumumkan pensiun, hanya untuk kembali ke ring dalam waktu yang singkat. Namun, pada saat ini, Lopez tampaknya yakin dengan keputusannya.
Teofimo Lopez akan diingat sebagai salah satu petinju muda yang berbakat dan karismatik dalam sejarah tinju. Prestasinya yang gemilang, termasuk merebut empat gelar juara dunia, akan terus menjadi bagian dari warisan olahraga yang ia tinggalkan.
Pensiunnya Teofimo Lopez dari dunia tinju meninggalkan kekosongan yang akan diisi oleh generasi baru petinju. Penggemar tinju akan tetap bersemangat untuk menyaksikan bakat-bakat lainnya muncul dan menggantikan peran yang ditinggalkan oleh petinju brilian ini.
Editor : M Mahfud